kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Singapura berlakukan lockdown sebulan mulai esok


Sabtu, 15 Mei 2021 / 18:59 WIB
Singapura berlakukan lockdown sebulan mulai esok
ILUSTRASI. Kluster aktif Covid-19 dan 46 kasus aktif Singapura saat ini terkait dengan Bandara kota Changi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura pada Jumat (14/5) mengumumkan akan memberlakukan pembatasan paling ketat atau lockdown mulai minggu ini. Sebelumnya Singapura juga melakukan lockdown pada tahun lalu. 

Saat itu lockdown dilonggarkan mulai Juni seiring kasus Covid-19 yang menurun. Singapura merupakan salah satu negara yang disebut paling sukses di dunia dalam pertahanan Covid-19. 

Lantas, mengapa Singapura kembali memberlakukan lockdown? Melansir Bloomberg, (14/5) Singapura kembali lockdown karena meningkatnya jumlah infeksi virus yang tidak dapat dilacak. "Pola kasus komunitas lokal yang tidak terkait telah muncul dan terus berlanjut," kata pernyataan Kementerian Kesehatan. 

Kementerian perlu bertindak tegas untuk mengatasi risiko ini, karena setiap kebocoran dapat mengakibatkan munculnya kembali kasus yang tidak terkendali. Lockdown akan dimulai pada Minggu (16/5) hingga 13 Juni. 

Baca Juga: Corona tak terkendali, India kehilangan lebih dari 1.000 pegawai bank

Singapura saat ini telah mendeteksi 11 kluster aktif Covid-19 dan 46 kasus aktif negara saat ini terkait dengan Bandara kota Changi. Pemerintah prihatin bahwa mungkin ada beberapa kasus tersembunyi yang belum terdeteksi dan dapat menyebar ke komunitas yang lebih luas. 

Total kasus aktif Covid-19 di Singapura adalah 393 kasus. Meski angka itu secara signifikan lebih kecil daripada wabah yang terlihat di sebagian besar negara lain, ukuran Singapura yang kecil dan populasi padatnya yang hampir 6 juta orang dapat memungkinkan kasus-kasus berkembang biak dengan sangat cepat. 

Singapura telah berhasil mengendalikan sebagian besar pandemi di dalam perbatasannya dan hanya melaporkan 31 kematian akibat Covid-19 sejak dimulainya pandemi. Sebagian besar kasus yang dilaporkan negara kota berasal dari pelancong yang masuk dan diisolasi di tempat karantina. 

Baca Juga: Sudah vaksinasi penuh, masyarakat AS bebas keluar rumah tanpa masker

Penyebaran lokal 

Gejolak saat ini menjadi perhatian Singapura karena sebagian besar kasus baru diperoleh secara lokal dan beberapa di antaranya tidak dapat langsung dikaitkan dengan kasus lain. Penyebaran lokal tampaknya dipicu oleh kasus-kasus yang terkait dengan bandara negara kota itu. 

Pengunjung bandara, pekerja, dan pengemudi taksi semuanya telah dikaitkan dengan wabah baru-baru ini. Hal itu menunjukkan bahwa infeksi tersebut mungkin telah melanggar prosedur karantina dan keselamatan Singapura yang ketat untuk pelancong yang datang serta staf bandara. 

Beberapa ketentuan lockdown Singapura yang diatur di antaranya terkait pertemuan luar ruangan dibatasi hanya untuk dua orang (meskipun mereka berasal dari rumah yang sama) sementara rumah hanya dapat menerima dua pengunjung per hari. Selain itu makan di restoran tidak lagi diizinkan, tetapi tempat makan dapat terus menawarkan makanan untuk dibawa pulang dan pesan antar. Pengusaha harus memastikan bahwa para stafnya dapat bekerja dari rumah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Klaster Aktif Covid-19 dan Alasan Singapura Kembali Berlakukan Lockdown.
Penulis: Nur Fitriatus Shalihah
Editor: Sari Hardiyanto

Baca Juga: Untuk pertama kalinya, penduduk Taiwan harus pakai masker di luar ruangan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×