kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Singapura Daftarkan Kebaya ke UNESCO Bersama Malaysia, Brunei, dan Thailand, Mengapa?


Sabtu, 26 November 2022 / 05:29 WIB
Singapura Daftarkan Kebaya ke UNESCO Bersama Malaysia, Brunei, dan Thailand, Mengapa?
ILUSTRASI. Singapura, bersama dengan Brunei, Malaysia, dan Thailand, akan mendaftarkan kebaya ke UNESCO. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura, bersama dengan Brunei, Malaysia, dan Thailand, akan menominasikan kebaya untuk dimasukkan dalam Daftar Perwakilan UNESCO Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Hal tersebut diumumkan oleh Dewan Warisan Nasional (NHB) dalam rilis media, Rabu (23/11).

NHB mengatakan, ini akan menandai nominasi multinasional pertama Singapura, dan nominasi multinasional pertama yang melibatkan empat negara.

Melansir Channel News Asia, nominasi multinasional untuk pakaian tradisional wanita, yang mewakili bagian penting dari warisan Melayu dan kota pelabuhan Singapura, dan juga mencerminkan perpaduan unik budaya di Asia Tenggara, pertama kali diusulkan dan dikoordinasikan oleh Malaysia.

“Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand sepakat untuk bekerja sama dalam nominasi multinasional ini karena kebaya mewakili dan merayakan sejarah bersama yang kaya di kawasan ini, mempromosikan pemahaman lintas budaya, dan terus hadir dan secara aktif diproduksi dan dikenakan oleh banyak komunitas di seluruh Asia Tenggara," kata NHB.

NHB menambahkan bahwa negara lain juga dipersilakan untuk bergabung dalam nominasi tersebut.

Daftar ini dikembangkan oleh UNECO pada tahun 2008 dan terdiri dari unsur-unsur warisan budaya takbenda dari berbagai negara.

Baca Juga: Peringati Hari Penerbangan Nasional, Citilink Kampanyekan Kebaya

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik dan ekspresi tersebut, mendorong dialog yang menghormati keragaman budaya, serta memberikan pengakuan yang semestinya terhadap praktik dan ekspresi komunitas di seluruh dunia.

Untuk memenuhi syarat untuk nominasi yang berhasil, UNESCO akan fokus pada aspek-aspek seperti bagaimana kebaya diselaraskan dengan definisi warisan budaya takbenda dari lembaga tersebut, dan bagaimana upaya nominasi telah melibatkan partisipasi masyarakat di setiap negara peserta.

Pada Desember 2020, budaya jajanan Singapura juga masuk dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO. Ini juga listing pertama Singapura.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, ada promo Sekar Jagad Anne Avantie di katalog Tupperware Oktober

Thailand memiliki tiga elemen dalam daftar UNESCO, termasuk Nuad Thai atau pijat tradisional Thailand.

Malaysia memiliki enam unsur, termasuk latihan pencak silat, sedangkan Brunei baru pertama kali menerapkannya.




TERBARU

[X]
×