kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Singapura melaporkan 2 orang yang terinfeksi Omicron sempat transit di Bandara Changi


Selasa, 30 November 2021 / 09:46 WIB
Singapura melaporkan 2 orang yang terinfeksi Omicron sempat transit di Bandara Changi
ILUSTRASI. Bandara Changi


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, dua pelancong dari Johannesburg yang dites positif varian virus corona Omicron di Sydney, telah transit melalui bandara Changi.

Kedua orang tersebut meninggalkan Johannesburg pada 27 November dengan penerbangan Singapore Airlines dan tiba di Changi pada hari yang sama untuk penerbangan transit mereka. Keduanya telah dites negatif untuk Covid-19 sebelum keberangkatan.

Kementerian Kesehatan mengatakan, sebagian besar pelancong tetap berada di area transit di Bandara Changi. Dari tujuh orang yang turun, enam telah ditempatkan pada pemberitahuan tinggal di rumah selama 10 hari, sedangkan yang ketujuh, kontak dekat dengan individu yang terinfeksi dalam penerbangan, telah dikarantina.

"Pelacakan kontak sedang berlangsung untuk staf bandara yang mungkin melakukan kontak sementara dengan kasus-kasus itu," kata kementerian, Selasa (30/11).

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura di bawah 1.000, pertama sejak 20 September

Asal tahu, pihak berwenang Australia mengatakan pada hari Minggu bahwa dua penumpang yang dites positif pada saat kedatangan di Sydney telah divaksinasi sepenuhnya dan telah ditempatkan di ruang isolasi.

Varian Omicron telah memaksa negara-negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat (AS) untuk membatasi perjalanan dari Afrika Selatan, tempat virus itu pertama kali terdeteksi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian Omicron membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi, tetapi sejauh ini belum ada kematian yang dikaitkan dengan varian baru tersebut.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×