Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura melaporkan 793 kasus tambahan vrus corona (COVID-19) pada Jumat (15/5) siang, sehingga menjadikan total 26.891 kasus. Kementerian Kesehatan setempat mengatakan, sebagian besar dari kasus-kasus baru ini berasal dari pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing.
Dari kasus-kasus baru, satu adalah warga Singapura atau penduduk tetap. "Kami masih bekerja melalui perincian kasus, dan pembaruan lebih lanjut akan dibagikan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan yang akan dikeluarkan malam ini," kata kementerian itu di kutip dari channelnewsasia.
Baca Juga: Pertama di dunia, Singapura rilis tes serologi baru virus corona
Pada hari Kamis, sebanyak 5.973 pasien telah pulih sepenuhnya dari infeksi dan telah dikeluarkan dari rumah sakit atau fasilitas perawatan masyarakat. Secara keseluruhan, 21 telah meninggal karena komplikasi akibat infeksi COVID-19.
Pada hari Kamis, seorang spesialis penyakit menular terkemuka memperingatkan bahwa COVID-19 mungkin "bersama kita untuk waktu yang lama".
Baca Juga: Mochtar Riady: Jika bersatu, Indonesia bersama ASEAN bisa menjadi kekuatan kelima
Profesor Leo Yee Sin, direktur eksekutif Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) mengatakan sistem pencabutan pembatasan sosial perlu dikembangkan di mana penahanan virus pada dasarnya akan mengikuti "langkah dansa" virus.
Mengomentari penilaian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa coronavirus mungkin tidak akan pernah hilang, Prof Leo mengatakan Singapura dapat mengurangi tingkat infeksi dan jumlah kematian sambil menunggu waktu hingga vaksin tersedia.