kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Singapura umumkan enam kasus virus corona, salah satunya TKI


Selasa, 04 Februari 2020 / 20:21 WIB
Singapura umumkan enam kasus virus corona, salah satunya TKI
Seorang warga menunggu saat pembagian masker gratis di Singapura (1/2).


Sumber: Channel News Asia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pemerintah Singapura pada hari Selasa (4/2) mengumumkan bahwa terjadi enam kasus pertama kali virus corona baru menyebar secara lokal. Salah satu yang terinfeksi virus corona tersebut adalah  tenaga kerja Indonesia (TKI) dan saat ini tengah ditangani di rumah sakit di Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, empat warga negara Singapura  yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China baru-baru ini dinyatakan positif terkena virus corona baru, yang telah membuat 20.000 orang sakit dan menewaskan lebih dari 420 orang sejak terdeteksi di Wuhan, China tengah.

Baca Juga: Toba Bara dan Indika Energy belum agendakan akuisisi tambang baru di tahun ini

Salah satu yang terkena virus corona adalah pemandu wisata untuk sekelompok wisatawan China. Dua orang lainnya yang terkena adalah pekerja di sebuah toko yang dikunjungi kelompok wisatawan dari Tiongkok. Dan kasus keempat penularan lokal adalah pembantu rumah tangga. 

Virus corona ini diduga berasal dari grup wisatawan asal China yang tiba di Singapura pada 22 Januari dan pergi ke Malaysia dari 24 - 26 Januari. Mereka memasuki Singapura kembali melalui Woodlands Checkpoint pada pukul 03.00 dini hari pada 27 Januari dan terbang dari Terminal 1 Bandara Changi pukul 06.00 pagi waktu Singapura.

Para pelancong ini berasal dari Guangxi dan setidaknya dua dari mereka telah dikonfirmasi telah memiliki virus corona.

Baca Juga: Ada enam saham oversold di LQ45 yang direkomendasikan analis 

"Kementerian Kesehatan telah memulai pelacakan kontak untuk mengidentifikasi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan kasus-kasus ini, sehingga dapat memagari kluster dan membatasi penyebaran lebih lanjut," kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong seperti dikutip dari  Channel News Asia.




TERBARU

[X]
×