Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Vaksin percobaan Covid-19 yang dilakukan Pfizer Inc mencapai hasil yang memuaskan, yakni lebih dari 90% efektif untuk mencegah virus corona. Hal ini diketahui berdasarkan hasil uji coba awal. Menurut Pfizer, ini merupakan sebuah kemenangan besar dalam perang melawan virus yang telah menewaskan lebih dari satu juta orang dan mengguncang ekonomi dunia.
Reuters memberitakan, para ahli menyambut baik data sementara pertama yang berhasil dari uji klinis skala besar sebagai momen penting yang menunjukkan bahwa vaksin dapat membantu menghentikan pandemi, meskipun peluncuran massal vaksin yang membutuhkan persetujuan peraturan, tidak akan terjadi tahun ini.
Pfizer dan mitra asal Jerman BioNTech mengatakan mereka belum menemukan masalah keamanan yang serius dan diperkirakan akan meminta otorisasi AS bulan ini untuk penggunaan darurat vaksin. Hal ini meningkatkan kemungkinan keputusan peraturan akan keluar paling cepat Desember mendatang.
Melansir Reuters, jika diberikan, perusahaan memperkirakan mereka dapat meluncurkan hingga 50 juta dosis tahun ini, cukup untuk melindungi 25 juta orang, dan kemudian memproduksi hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.
Baca Juga: WHO: Separuh dari kasus corona dan kematian global hanya terjadi di 4 negara
“Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan,” kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla seperti dikutip Reuters.
“Kami mencapai tonggak penting dalam program pengembangan vaksin kami pada saat dunia paling membutuhkannya dengan tingkat infeksi yang membuat rekor baru, rumah sakit hampir kelebihan kapasitas dan ekonomi berjuang untuk membuka kembali,” katanya.
Para ahli mengatakan mereka masih ingin melihat data uji coba lengkap, yang belum ditinjau sejawat atau diterbitkan dalam jurnal medis, tetapi hasil awal tampak menggembirakan.
Baca Juga: Tonggak penting, vaksin Pfizer terbukti lebih dari 90% efektif cegah virus corona
“Berita ini membuat saya tersenyum lebar. Sungguh melegakan melihat hasil positif pada vaksin ini dan menjadi pertanda baik bagi vaksin Covid-19 secara umum,” jelas Peter Horby, profesor penyakit menular yang muncul di Universitas Oxford.
Meski demikian, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, seperti seberapa efektif vaksin menurut etnis atau usia, dan berapa lama vaksin tersebut akan memberikan kekebalan, dengan “jarak sosial yang normal” dan masker yang akan tetap digunakan di masa mendatang.