Sumber: BBC |
TOKYO. Sony telah setuju menginvestasikan 50 miliar yen (US$ 640 juta) untuk mengambil alih 11,5% saham Olympus. Padahal, saat ini Olympus sedang didera skandal akuntansi yang menyebabkan produsen kamera itu merugi US$ 1,7 miliar.
Kedua perusahaan akan bergabung mendirikan perusahaan baru tahun ini. Sony akan menguasai 51% saham perusahaan patungan itu.
Selain memproduksi kamera, Olympus juga membuat perlengkapan medis. Nah, perusahaan baru ini juga akan berfokus mengembangkan beraneka perlengkapan medis baru yang tidak mungkin dikembangkan Olympus sendiri. Misalnya saja alat endoskopi.
Sony juga melihat transaksi ini sebagai strategi membalikkan kondisi perusahaan. Sony melaporkan kerugian selama empat tahun berturut-turut.
“Sebagai bagian dari rencana strategi yang kami umumkan di April 2012, Sony akan mengejar pertumbuhan bisnis medis dengan agresif. Tujuannya adalah mengembangkannay menjadi pilar utama dalam portofolio bisnis kami,” kata Chief Executive Sony, Kazuo Hirai.
Transaksi pembelian saham ini terjadi setelah pimpinan Olympus Tsuyoshi Kikukawa terbukti bersalah dalam memalsukan pembukuan. Ia menutup-nutupi kerugian perusahaan akibat sebuah transaksi pada satu dekade lalu yang sebesar US$ 1,7 miliar.
Skandal tersebut baru terbongkar setelah mantan Chief Executive Olympus asal Inggris, Michael Woodford, dipecat dari posisinya saat ia menantang Kikukawa dan dewan direksi soal pembayaran mencurigakan terkait sebuah akuisisi.