Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Sony Corp, produsen elektronik terbesar asal Jepang memangkas tenaga kerja pada unit produksi telepon seluler (ponsel). Pemangkasan tenaga kerja dilakukan untuk melakukan efisiensi agar bisa mengejar kinerja bisnis Apple Inc dan Samsung Electronics Co.
Setidaknya, Sony memangkas 1.000 pekerja yang ada di Swedia. Rencana tersebut disampaikan Sony dalam sebuah pernyataan hari ini. Sekitar 650 posisi akan dipangkas di kota Lund, sisanya di negara Nordik. Selain itu, markas divisi ponsel juga akan pindahkan dari kota Lund ke Tokyo.
Sony yang berbasis di Tokyo itu melakukan pemangkasan jumlah tenaga kerja hingga 6%, menutup pabrik hingga melakukan reorganisasi setelah perusahaan membukukan kerugian tahunan yang berakhir Maret, senilai 457 miliar yen (US$ 5,8 miliar).
Selain persaingan yang kian ketat dengan produsen elektronik asal Korea Selatan, Sony mencatat kerugian karena penurunan kinerja bisnis akibat merosotnya kinerja penjualan TV Bravia.
Selain itu, perusahaan pada 2 Agustus lalu sudah memangkas proyeksi laba tahunan yang menjadi 20 miliar yen dari 30 miliar yen. "Kami mempercepat integrasi dan konvergensi dengan kelompok Sony yang lebih luas untuk terus meningkatkan daya saing,” kata Kunimasa Suzuki, presiden Sony Mobile, dalam pernyataannya
Suzuki menjelaskan, dengan struktur operasional yang lebih fokus dan efisien, diharapkan bisa membantu mengurangi biaya Sony Mobile. Di pasar ponsel, Sony hanya menguasai 4,2% tahun lalu, tertinggal dari Nokia Oyj,