kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,36   -2,66   -0.30%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sony Siap Terjun ke Pasar Kendaraan Listrik Melalui Sony Mobility Inc.


Rabu, 05 Januari 2022 / 13:09 WIB
Sony Siap Terjun ke Pasar Kendaraan Listrik Melalui Sony Mobility Inc.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Raksasa teknologi asal Jepang, Sony Group Corp., berencana untuk meluncurkan perusahaan baru musim semi ini  yang disiapkan untuk bersaing di pasar kendaraan listrik.

"Dengan teknologi pencitraan dan penginderaan, cloud, 5G, dan hiburan kami yang dikombinasikan dengan penguasaan konten kami, kami yakin Sony berada di posisi yang tepat sebagai perusahaan hiburan kreatif untuk mendefinisikan kembali mobilitas," kata ketua dan presiden Sony Group, Kenichiro Yoshida, seperti dikutip Reuters.

Berbicara di pameran perdagangan teknologi CES di Amerika Serikat, Yoshida menjelaskan bahwa perusahaan barunya nanti akan bernama Sony Mobility Inc. 

Yoshida meluncurkan purwarupa sport utility vehicle (SUV), VISION-S 02, yang menggunakan platform kendaraan listrik yang sama dengan coupe VISION-S 01 yang diumumkan sebelumnya. Versi awalnya juga sudah mulai diuji di jalan umum di Eropa mulai Desember 2020.

Reuters melaporkan, saham Sony sempat melonjak 4,2% di Tokyo sesaat setelah mereka mengumumkan rencana pengembangan kendaraan listrik.

Baca Juga: Toyota Berencana Rilis Platform Perangkat Lunak Otomotifnya Sendiri pada 2025

Sony yang dulu sempat jadi pemain utama di pasar ponsel pintar, kini mulai terpinggirkan oleh nama lain seperti Samsung. Meski demikian, Sony masih menyimpan banyak teknologi canggih di berbagai bidang, termasuk teknologi sensor yang akan menjadi kunci pengoperasian kendaraan otonom.

Keunggulannya di bidang hiburan dan game juga akan memberikan keuntungan bagi Sony, mengingat sistem audio dan hiburan kini mulai menjadi fokus dalam pengembangan kendaraan listrik di masa depan.

"Perusahaan melihat industri kendaraan sebagai ruang hiburan, di mana penumpang dapat memilih opsi hiburan individu dan menggunakan koneksi internet 5G," kata Yoshida.

Di masa mendatang, Sony harus bekerja lebih giat menyaingi rival senegaranya, Toyota Motor Corp., yang juga telah mengumumkan rencana pengembangan mobil listrik. Pada awal Desember lalu Toyota mengumumkan telah menyiapkan US$ 70 miliar untuk membanjiri pasar dengan mobil listriknya pada tahun 2030. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×