kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sony tarik 1,6 juta unit TV layar datar merek Bravia


Rabu, 12 Oktober 2011 / 16:27 WIB
Sony tarik 1,6 juta unit TV layar datar merek Bravia
ILUSTRASI. Suasana kantor PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk di Jakarta, Kamis (31/10). KONTAN/Baihaki/31/10/2019


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg, Reuters |

TOKYO. Sony Corp menarik produk televisi layar datar jenis Bravia yang diproduksi sejak 2007. Produk yang di-recall oleh perusahaan yang berbasis di Tokyo itu mencapai 1,6 juta unit. Penarikan dilakukan karena kekhawatiran kerusakan pada salah satu komponen bisa menyebabkan korsleting hingga menimbulkan kebakaran.

Kementerian Perdagangan Jepang mengingatkan Sony agar berhati-hati dalam memproduksi televisi. Jangan sampai kejadian September lalu terulang di mana kerusakan tersebut menyebabkan kebakaran.

"Sejak 2008 sudah sebelas insiden korsleting ini dilaporkan, hingga saat ini belum ada laporan atas kejadian serupa dari luar Jepang," tutur juru bicara Sony, Yuki Shima. Produsen TV layar datar nomor tiga terbesar di Jepang itu menyatakan tidak ada korban cedera selama kejadian korsleting.

Beberapa analis menilai, kejadian ini akan mempengaruhi kinerja Sony. Di tengah ketatnya persaingan penjualan TV layar datar, Sony dihadapkan dengan banyak masalah.

"Kondisi ini bisa merusak citra perusahaan," ujar Keita Wakabayashi, analis di Mito Securities Co. Sekuritas juga memberikan rekomendasi netral terhadap saham Sony. "Jumlah penarikan itu sangat signifikan dan bisa membebani kinerja Sony," ujarnya.

Pada kenyataannya, saham Sony naik 1,4% menjadi 1,517 ¥ dalam penutupan perdagangan hari ini di Tokyo. Tapi, saham Sony telah jatuh 48% dari awal tahun. Kejatuhan itu lebih besar dari penurunan indeks harga saham gabungan Tokyo yang sebesar 16%.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×