Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Spotify Technology SA memprediksi operasi podcast yang selama ini menjadi taruhan mahal akan segera menghasilkan keuntungan dalam satu hingga dua tahun ke depan.
“Seret ini tidak akan bertahan lama,” kata Chief Financial Officer Paul Vogel dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/6).
Pengeluaran untuk podcast memang telah menjadi sumber kekhawatiran bagi investor Spotify, mengingat perusahaan ini mengeluarkan lebih dari US$ 1 miliar untuk menjadi pemimpin dalam bisnis itu. Bahkan, kekhawatiran sempat membuat saham jatuh pada bulan April ketika Spotify mengatakan biaya untuk konten nonmusik membebani profitabilitas.
Baca Juga: Angkat Isu Literasi, Gramedia x Rekata Podcast Hadirkan Episode Perdana SINOPSIS
Selama tiga hingga lima tahun ke depan, Spotify melihat podcast menghasilkan margin kotor 30% hingga 35%. Untuk jangka panjang, perusahaan mengantisipasi margin 40% hingga 50%, meningkat 10 poin persentase dari prediksi sebelumnya.
Vogel bilang pendapatan podcasting tumbuh lebih dari 300% pada tahun 2021 mencapai hampir 200 juta euro setara US$ 214 juta. Namun, bisnis tersebut mengurangi laba kotor sebesar 103 juta euro.
Direksi menekankan bahwa perusahaan tidak hanya membangun pendapatan berlangganan, tetapi juga bisnis periklanan dan pasar yang kuat untuk pembuat podcast.
Baca Juga: Singapura Jadi Incaran Pusat Bisnis Miliarder Menggantikan Hong Kong
Tujuan besarnya adalah mesin Spotify yang akan menawarkan banyak jenis program pendengar dalam satu aplikasi konsumen. Ini akan menarik 1 miliar pengguna secara global dan pendapatan lebih dari 90 miliar euro dalam dekade berikutnya.
“Konsumsi podcast sekarang menyumbang lebih dari 7% dari semua jam mendengarkan di platform,” tambah Dawn Ostroff, chief content and advertising business officer. Spotify memonetisasi 14% dari waktu mendengarkan itu.