kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Starlink ala China, SpaceSail, Siap Mengudara di 30 Negara


Selasa, 11 Maret 2025 / 10:31 WIB
Starlink ala China, SpaceSail, Siap Mengudara di 30 Negara
ILUSTRASI. Logo Starlink terlihat pada perangkat mobile dengan ilustrasi grafis planet Bumi dalam foto ilustrasi ini di Warsawa, Polandia, 21 September 2022. (Foto oleh Jaap Arriens/Sipa USA via Reuters)


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Rival Starlink dari China, SpaceSail, sedang bersiap untuk hadir di sedikitnya 30 negara dalam waktu dekat.

Pada November 2024, SpaceSail telah menandatangani perjanjian untuk memasuki Brasil. Awal tahun ini, mereka mulai bekerja di Kazakhstan.

Perluasan jangkauan itu jelas bisa menjadi langkah awal bagi SpaceSail untuk bersaing di pasar internet satelit global, yang dulunya sangat eksklusif.

Mengutip CCTV, SpaceSail meluncurkan 18 satelit pertamanya untuk konektivitas Low-Earth Orbit (LEO) pada 6 Agustus 2024. Hingga Januari 2025, terdapat 72 satelit di orbit.

SpaceSail juga telah mengumumkan rencana untuk menyebarkan 648 satelit LEO tahun ini.

Baca Juga: Rival Starlink dari China, SpaceSail, Incar Kehadiran di Lebih dari 30 Negara

Tujuan akhir dari program ini adalah membangun konstelasi "Thousand Sails" (Qianfan) yang dapat mencakup hingga 15.000 satelit pada tahun 2030.

Teknologi LEO, yang digunakan oleh penyedia layanan internet ini, diklaim mampu mengurangi penundaan transmisi dan meningkatkan kapasitas data.

Satelit LEO mengorbit pada ketinggian di bawah 2.000 kilometer dan menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi dengan penundaan transmisi minimal.

Berdasarkan kemampuan itu, satelit jenis ini dianggap akan sangat bermanfaat bagi komunitas terpencil, kapal laut, dan aplikasi militer.

Baca Juga: Starlink Dapat Pesaing Berat dari China, Inilah Pendiri SpaceSail

Program SpaceSail dirintis oleh Shanghai Spacecom Satellite Technology (SSST), sebuah perusahaan teknologi satelit yang didukung pemerintah kota Shanghai.

Mengutip Reuters, SSST berdiri pada tahun 2018 dengan tujuan untuk menyediakan layanan internet berdasarkan LEO.

Pada Februari 2024, SSST telah berhasil mengumpulkan dana 6,7 miliar yuan untuk pembangunan konstelasi LEO.

Firma investasi ventura dan inkubator China, CAS Star, mengatakan bahwa SSST telah mendapatkan dukungan dari sejumlah investor top, seperti Guosheng Capital yang berafiliasi dengan otoritas Shanghai, Hengxu Capital yang didukung oleh produsen mobil SAIC, dan CAS Capital yang merupakan perusahaan investasi lain yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Tonton: Starlink Dapat Pesaing Berat dari China, Inilah Pendiri SpaceSail

Selanjutnya: Starlink ala China, SpaceSail, Siap Mengudara di 30 Negara

Menarik Dibaca: Promo KFC Snack Bucket Hemat Isi 5 Menu, Tersedia 2 Pilihan Mulai Rp 66.000-an


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×