kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,60   -24,13   -2.60%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Startup Ola siapkan pabrik sepeda motor listrik terbesar yang pernah ada


Selasa, 23 Maret 2021 / 14:50 WIB
Startup Ola siapkan pabrik sepeda motor listrik terbesar yang pernah ada
ILUSTRASI. Bendera India


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Perusahaan unicorn asal India, Ola, sedang mempersiapkan pabrik sepeda motor listrik dengan jumlah produksi mencapai 10 juta unit per tahun. Pabrik sepeda motor listrik yang diklaim akan menjadi yang terbesar ini merupakan upaya Ola dalam mengejar ambisinya untuk berada dalam jajaran pemain yang bergerak di sektor mobilitas elektronik seperti Tesla dan Nio.

Dilansir dari Nikkei Asia, Perusahaan yang berkantor pusat di Bangalor ini didukung oleh SoftBank Group Jepang. Investasi dalam pembangunan fasilitas manufaktur ini mencapai 24 miliar rupee atau setara dengan US$ 332 juta. 

Rencananya, tahap pertama pembangunan pabrik yang terletak di wilayah Tamil Nadu ini akan selesai pada bulan Juni tahun ini dengan kapasitas produksi sebanyak 2 juta unit per tahun. Setelah itu, seluruh fasilitas diharapkan bisa selesai pada tahun 2022 dengan memiliki 10 jalur produksi dan akan meluncurkan skuter setiap dua detik dengan kapasitas penuh.

“Rencana (kami) besar, berani, dan global dengan tujuan untuk menjadi perusahaan mobilitas berkelanjutan terdepan yang digerakkan oleh teknologi. Ini transformasional, bukan bertahap. Ini global, bukan hanya India. Ini berskala besar, sebagai gantinya. bermain di margin, "ungkap pernyataan resmi dari Ola seperti dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (23/3).

Baca Juga: Isu merger kembali menerpa, Grab dinilai lebih butuh Gojek untuk bertahan

Bagi Ola, bisnis e-sepeda motor akan menjadi ekspansi yang nyata dari bisnis ride-hailing yang sudah ditekuninya. Dari awalnya membuat e-skuter, perusahaan akan memperluas produksi sepeda motor listrik yang lebih luas dengan menggunakan robot milik ABB yang berbasis di Swiss untuk solusi robotika dan otomasi untuk jalur proses manufaktur utama pabriknya, termasuk jalur pengecatan dan pengelasannya.

Analis CARE Ratings Vahishta Unwalla mengatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh Ola memiliki dampak positif terhadap India seiring dengan adopsi kendaraan listrik sedang berkembang. Menurutnya, adanya pabrik kendaraan roda dua listrik dapat menarik investor asing untuk berinvestasi.

“Ola mendirikan pabrik manufakturnya di India sangat bermanfaat untuk tujuan mobilitas berkelanjutan negara itu, karena menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lapangan kerja di sektor tersebut dan juga membantu menghasilkan pendapatan ekspor untuk negara kita,” ujar Unwalla seperti dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (23/3).

Hanya saja, Unwalla juga melihat ada tantangan tersendiri bagi Ola yaitu adopsi motor listrik yang masih relatif baru di India. Menurutnya, penjualan motor listrik di India tidak akan sebanyak produksi yang diberikan oleh pabrik Ola nantinya.

“Tantangan bagi perusahaan adalah dalam bentuk adopsi EV yang cepat dari konsumen, karena orang India sensitif terhadap harga dan akan membutuhkan insentif yang cukup untuk pindah ke EV di mana mereka mungkin perlu mengeluarkan uang lebih banyak dari kantong mereka jika dibandingkan dengan kendaraan bensin,” ungkap Unwalla.

Selain itu, Ola juga akan menghadapi beberapa pemain besar dan sudah mapan di India. Menurut Unwalla, hal ini perlu diperhatikan karena Sekalipun Ola menjual produknya di luar India, tidak ada jaminan bahwa konsumen di seluruh dunia akan segera mengadopsi produk listriknya.

Saat ini, Ola belum mengumumkan harga produk motor listrik yang diproduksinya. Hanya saja, beberapa sumber memprediksi harganya tidak akan lebih dari 100.000 rupee.

Selanjutnya: SoftBank mulai jajaki rencana pembelian TikTok di India




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×