Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - Whispir menawarkan sahamnya di bursa atau initial public offering (IPO) di Australian Securities Exchange (ASX) belum lama ini. Startup asal Australia yang berkecimpung dalam pengembangan platform teknologi otomasi dan cloud yang memudahkan layanan bisnis dalam berkomunikasi dengan stakeholder di lingkungan kerja. Di samping cloud, startup yang berkantor pusat di Melbourne ini juga menerapkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent), perangkat internet of things (IoT) dan analisis data dalam pengembangan produknya.
Yang menarik, Whispir adalah bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usaha Telkom, MDI Ventures ini. Ketertarikan MDI Ventures melakukan invetasi ke startup tersebut lantaran pemanfaatan teknologi otomasi dan digitasi prosedur Whispir. Investasi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan bisnis digital Telkom ke depan. Whispir sudah bersinergi dengan anak usaha Telkom lain, Telkomtelstra.
Whispir menjadi startup kedua yang diinvestasikan Telkom dan berhasil melakukan IPO. Direktur Strategic Portfolio Telkom Achmad Sugiarto mengatakan, IPO Whispir menunjukkan angkah Telkom dalam melakukan investasi bisnis digital melalui corporate venture capital MDI Ventures sudah sejalan dengan strategi perusahaan saat ini. "Hal ini dapat memberikan beragam valuasi dan sinergi bagi TelkomGroup. Ke depan diharapkan MDI Ventures akan melakukan investasi lain yang memberikan value yang lebih besar bagi Telkom dan ekosistem BUMN,” ungkap Achmad Sugiarto, dalam rilis akhir pekan lalu.
MDI Ventures saat ini merupakan corporate venture capital teraktif di Indonesia. Hingga saat ini MDI Ventures telah berinvestasi di sebanyak 33 perusahaan yang tersebar di 10 negara. Dalam berinvestasi, ada beberapa kriteria startup yang dijadikan acuan MDI Ventures, di antaranya mempunyai future value yang tinggi dan nilai sinergi yang positif untuk pengembangan produk TelkomGroup.