kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Stiglitz Sarankan Uni Eropa Segera Bantu Yunani


Rabu, 03 Februari 2010 / 19:19 WIB
Stiglitz Sarankan Uni Eropa Segera Bantu Yunani


Sumber: Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar

ATHENA. Peraih Nobel Ekonomi Joseph E. Stiglitz menyarankan Uni Eropa segera memberikan bantuan keuangan kepada Yunani yang tengah mengalami krisis ekonomi. Selain itu, bantuan ini diharapkan akan mengakhiri serangan trader ke mata uang Eruo yang terus melemah terhadap dollar Amerika Serikat.

"Jika Uni Eropa pengumuman pemberian bantuan, maka spekulan akan mengetahui bahwa tidak akan ada lagi harapan dan mereka akan segera pergi," kata Stiglitz yang juga profesor dari Columbia University, dalam sebuah wawancara di Athena. "Itu tidak akan memakan biaya bagi siapapun," tambahnya Rabu (3/2).

Mata uang Euro mengalami tekanan sebesar 8,1% sejak 25 November 2009 silam, karena ada kekhawatiran dengan kondisi salah satu negara anggota Uni Eropa yakni Yunani yang tengah mengalami kesulitan dan berjuang untuk membayar utang.

Hedge fund dunia dan spekulator besar di pasar berjangka pekan lalu bertaruh lebih dari dua kali lipat sehingga mata uang euro mengalami tekanan. Data ini berdasarkan pemantauan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas Amerika Serikat di Washington. Sentimen negatif utang Yunani ini menjadi pendorong paling besar sejak oktober 2008, saat itu mata uang euro mengalami pelemahan sebesar 9,7% sebulan setelah Lehman Brothers Holdings Inc mengalami kebangkrutan.

Krisis Yunani ini juga telah menyebabkan investor meminta imbal hasil yang tinggi untuk Obligasi Yunani bertenor 10 tahun. Jika menggunakan patokan obligasi pemerintah Jerman berarti lebih mahal sekitar 400 basis poin, pada pekan lalu. Ini berarti termahal sejak kawasan Eropa menggunakan mata uang tunggal Eruo tahun 1999.

Perdana Menteri Yunani George Papandreou menuding para trader bekerjasama dalam penjualan surat utang pemerintah Yunani sehingga menyebabkan Euro melemah.

"Yunani kini menjadi pusat permainan spekulasi yang ditujukan kepada Euro, Kita terlemah dalam hal ini," kata Papandreou dalam pidatonya di televisi saat berada di Athena


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×