kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Stimulus Jumbo Dongkrak Proyeksi Ekonomi Jepang


Sabtu, 27 Desember 2025 / 07:48 WIB
Stimulus Jumbo Dongkrak Proyeksi Ekonomi Jepang
ILUSTRASI. Ekonomi Jepang (REUTERS/Anton Bridge)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pemerintah Jepang semakin optimistis terhadap arah pemulihan ekonomi. Untuk pertama kalinya di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sanae Takaichi, pemerintah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi ke atas dan memperkirakan laju ekspansi akan makin kencang dalam dua tahun ke depan.

Dalam proyeksi terbaru yang disetujui kabinet, ekonomi Jepang diperkirakan tumbuh 1,1% pada tahun fiskal yang berakhir Maret mendatang. Angka ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 0,7% yang dirilis Agustus lalu, seiring dampak tarif Amerika Serikat yang ternyata lebih ringan dari perkiraan awal.

Mengutip laporan Reuters (26/12), optimisme pemerintah berlanjut ke tahun fiskal berikutnya. Pertumbuhan ekonomi Jepang diproyeksikan meningkat menjadi 1,3% pada tahun fiskal 2026. Konsumsi rumah tangga dan belanja modal yang solid diyakini mampu menahan tekanan dari pelemahan global.

Pemerintah menilai konsumsi akan tetap menjadi penopang utama ekonomi. Pada tahun fiskal mendatang, konsumsi diperkirakan tumbuh 1,3%, sama dengan proyeksi untuk tahun fiskal 2025. Keringanan pajak serta inflasi yang mulai melandai dinilai akan menjaga daya beli masyarakat.

Baca Juga: Daya Beli Konsumen AS Tak Merata

Sementara itu, belanja modal diperkirakan tumbuh lebih cepat. Pada tahun fiskal 2026, investasi diproyeksikan meningkat 2,8%. Dorongan ini antara lain berasal dari subsidi dan insentif pajak yang difokuskan pada penguatan manajemen krisis dan sektor pertumbuhan strategis.

Proyeksi ekonomi ini akan menjadi dasar penyusunan anggaran negara tahun fiskal berikutnya, yang akan difinalisasi pada akhir pekan ini.

Sebelumnya, pada November lalu, pemerintah Jepang telah meluncurkan paket stimulus jumbo senilai 21,3 triliun yen atau setara US$ 136,7 miliar. Paket tersebut mencakup bantuan tunai bagi keluarga dengan anak, subsidi untuk menekan tagihan listrik dan utilitas, serta belanja fiskal.

Baca Juga: New York Akan Wajibkan Medsos Menampilkan Peringatan Kesehatan Mental untuk Anak-Anak

Selanjutnya: BMKG: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta 27 Des 2025-5 Jan 2026

Menarik Dibaca: 5 Tips Bangun Kepercayaan dalam Hubungan dengan Pasangan Kekasih




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×