kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.241   -26,00   -0,16%
  • IDX 6.995   50,90   0,73%
  • KOMPAS100 1.018   6,75   0,67%
  • LQ45 776   6,97   0,91%
  • ISSI 230   0,54   0,24%
  • IDX30 400   4,74   1,20%
  • IDXHIDIV20 462   6,40   1,41%
  • IDX80 114   0,88   0,78%
  • IDXV30 116   1,17   1,02%
  • IDXQ30 129   1,23   0,96%

Strategi Baru Unilever: AI dan Influencer Dongkrak Penjualan


Kamis, 10 Juli 2025 / 05:35 WIB
Strategi Baru Unilever: AI dan Influencer Dongkrak Penjualan
ILUSTRASI. Produk perawatan kulit Vaseline dari PT Unilever Tbk.Unilever memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menggenjot strategi pemasaran berbasis influencer.


Sumber: Wall Street Journal | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Unilever memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menggenjot strategi pemasaran berbasis influencer, dengan tujuan menjadikan produk-produk perlengkapan mandinya, seperti sabun Dove, viral di media sosial. 

Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memulihkan pertumbuhan setelah menghadapi tekanan pasar dan perubahan selera konsumen.

Menurut Chief Enterprise and Technology Officer Unilever, Steve McCrystal, perusahaan saat ini bekerja sama dengan puluhan ribu influencer dan menargetkan peningkatan hingga 10 sampai 20 kali lipat dalam setahun. 

Baca Juga: Strategi Terbaru Unilever, Percepat Penjualan Merek Berkinerja Buruk

"Influencer marketing adalah cara ampuh untuk mendorong pertumbuhan sekaligus membangun kredibilitas," ujarnya.

McCrystal mengutip data Sprout Social yang menunjukkan bahwa sekitar 50% konsumen melakukan pembelian bulanan berdasarkan konten influencer.

Strategi ini terbukti efektif, salah satunya lewat kampanye viral sabun Dove edisi Crumbl, aroma yang terinspirasi kue populer, yang mendatangkan impresi sosial lebih dari 3,5 miliar dan mencatat 52% pembeli baru bagi Dove.

Untuk mendukung perluasan kampanye ini, Unilever memanfaatkan AI guna memproduksi ribuan aset visual setiap pekan, lonjakan signifikan dibanding hanya beberapa aset tiap bulan sebelumnya. 

Aset-aset ini, seperti gambar produk dan materi promosi, kemudian dibagikan ke influencer untuk diunggah di Instagram dan TikTok.

Baca Juga: Unilever Andalkan AI dan Influencer untuk Bikin Produk Sabun Jadi Viral

Unilever juga menggunakan platform Nvidia Omniverse untuk menciptakan “kembaran digital” dari semua produknya. 

Model digital ini memuat variasi kemasan, bahasa, dan label yang bisa diproses di Gen AI Content Studios, sistem berbasis perintah milik Unilever yang diluncurkan pada 2023.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×