kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.581   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.213   47,34   0,58%
  • KOMPAS100 1.122   5,29   0,47%
  • LQ45 789   4,48   0,57%
  • ISSI 292   1,94   0,67%
  • IDX30 413   1,29   0,31%
  • IDXHIDIV20 465   0,88   0,19%
  • IDX80 124   0,73   0,59%
  • IDXV30 133   0,64   0,48%
  • IDXQ30 129   0,25   0,19%

Studi di Kanada: Keganasan varian Delta meningkat


Rabu, 21 Juli 2021 / 23:20 WIB
Studi di Kanada: Keganasan varian Delta meningkat


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Studi dari Kanada yang menganalisis data lebih dari 200.000 kasus COVID-19 menunjukkan peningkatan virulensi atau keganasan varian Delta, mengacu laporan WHO. 

Menurut studi itu, di antara kasus COVID-19, risiko rawat inap, masuk ICU, dan kematian terkait dengan varian Delta dibanding bukan variant of concern (non-VOC) masing-masing meningkat 120%, 287%, dan 137%. 

Hasil studi tersebut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO ungkap dalam  Pembaruan Epidemiologi Mingguan COVID-19 yang terbit Selasa (20/7).

Peningkatan keparahan penyakit juga teridentifikasi untuk varian VoC lainnya, yakni Alpha, Beta, dan Gamma, dibanding dengan non-VOC: 59% untuk rawat inap, 105% untuk masuk ICU, dan 61% untuk kematian.

Baca Juga: Duh, Indonesia nomor 1 negara dengan kasus mingguan COVID-19 tertinggi di dunia

Selain itu, WHO menyebutkan, interval waktu dari paparan ke hasil tes polymerase chain reaction (PCR) positif pertama untuk virus corona varian Delta lebih pendek dibanding non-VoC. 

Pernyataan WHO itu mengacu sebuah studi baru-baru ini dari Cina. Interval waktu dari paparan ke hasil PCR positif pertama untuk varian Delta adalah 3-5 hari. Sementara non-VoC 5-8 hari. 

Bahkan, menurut WHO, viral load dari hasil PCR positif pertama memperlihatkan, infeksi varian Delta lebih dari 1200 kali, lebih tinggi dari non-VoC. 

"Ini menunjukkan, VoC ini (varian Delta) mungkin bisa bereplikasi lebih cepat dan lebih menular selama tahap awal infeksi," kata WHO.

Baca Juga: Kenali, ini gejala umum dan kurang umum virus corona varian Delta




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×