kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Studi di Kanada: Keganasan varian Delta meningkat


Rabu, 21 Juli 2021 / 23:20 WIB
Studi di Kanada: Keganasan varian Delta meningkat


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Studi dari Kanada yang menganalisis data lebih dari 200.000 kasus COVID-19 menunjukkan peningkatan virulensi atau keganasan varian Delta, mengacu laporan WHO. 

Menurut studi itu, di antara kasus COVID-19, risiko rawat inap, masuk ICU, dan kematian terkait dengan varian Delta dibanding bukan variant of concern (non-VOC) masing-masing meningkat 120%, 287%, dan 137%. 

Hasil studi tersebut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO ungkap dalam  Pembaruan Epidemiologi Mingguan COVID-19 yang terbit Selasa (20/7).

Peningkatan keparahan penyakit juga teridentifikasi untuk varian VoC lainnya, yakni Alpha, Beta, dan Gamma, dibanding dengan non-VOC: 59% untuk rawat inap, 105% untuk masuk ICU, dan 61% untuk kematian.

Baca Juga: Duh, Indonesia nomor 1 negara dengan kasus mingguan COVID-19 tertinggi di dunia

Selain itu, WHO menyebutkan, interval waktu dari paparan ke hasil tes polymerase chain reaction (PCR) positif pertama untuk virus corona varian Delta lebih pendek dibanding non-VoC. 

Pernyataan WHO itu mengacu sebuah studi baru-baru ini dari Cina. Interval waktu dari paparan ke hasil PCR positif pertama untuk varian Delta adalah 3-5 hari. Sementara non-VoC 5-8 hari. 

Bahkan, menurut WHO, viral load dari hasil PCR positif pertama memperlihatkan, infeksi varian Delta lebih dari 1200 kali, lebih tinggi dari non-VoC. 

"Ini menunjukkan, VoC ini (varian Delta) mungkin bisa bereplikasi lebih cepat dan lebih menular selama tahap awal infeksi," kata WHO.

Baca Juga: Kenali, ini gejala umum dan kurang umum virus corona varian Delta



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×