kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Studi Terbaru: Omicron Bisa Bertahan Lebih Lama di Permukaan Dibanding Delta


Selasa, 25 Januari 2022 / 20:04 WIB
Studi Terbaru: Omicron Bisa Bertahan Lebih Lama di Permukaan Dibanding Delta
ILUSTRASI. Omicron bisa bertahan lebih lama pada permukaan plastik dan kulit manusia dibanding varian virus corona lainnya, termasuk Delta, peneliti Jepang menemukan dalam tes laboratorium. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Omicron bisa bertahan lebih lama pada permukaan plastik dan kulit manusia dibanding varian virus corona lainnya, termasuk Delta, peneliti Jepang menemukan dalam tes laboratorium.

"Stabilitas lingkungan" yang tinggi, kemampuannya untuk tetap menular, mungkin telah membantu Omicron menggantikan Delta sebagai varian dominan dan menyebar dengan cepat, peneliti Jepang mengatakan, seperti dikutip Reuters. 

Pada permukaan plastik, waktu bertahan hidup rata-rata strain asli virus corona, varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta masing-masing adalah 56 jam, 191,3 jam, 156,6 jam, 59,3 jam, dan 114 jam.

Baca Juga: Waspada! Transmisi Lokal Mulai Mendominasi Kasus Omicron di Indonesia

Baca Juga: Segera Lakukan Tes Covid-19, Jika Rasakan 2 Gejala Varian Omicron Ini

Sementara varian Omicron, para peneliti Jepang melaporkan dalam bioRxiv sebelum peer review, bisa bertahan pada permukaan plastik hingga 193,5 jam. 

Pada sampel kulit dari mayat, waktu bertahan virus corona rata-rata adalah 8,6 jam untuk versi aslinya, 19,6 jam untuk Alpha, 19,1 jam untuk Beta, 11,0 jam untuk Gamma, 16,8 jam untuk Delta, dan 21,1 jam untuk Omicron.

Pada kulit manusia, semua varian virus corona benar-benar tidak aktif atau mati dengan 15 detik paparan pembersih tangan berbasis alkohol. 

"Oleh karena itu," para peneliti menyimpulkan, "sangat disarankan agar praktik pengendalian infeksi (kebersihan tangan) saat ini menggunakan disinfektan seperti yang diusulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)".



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×