CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Sudah 13 hari berturut, Rusia catat kasus harian corona di atas 10.000


Jumat, 15 Mei 2020 / 17:28 WIB
Sudah 13 hari berturut, Rusia catat kasus harian corona di atas 10.000
ILUSTRASI. Seorang pria mengendarai sepeda di Lapangan Merah yang kosong dekat Katedral St. Basil di Moskow Tengah, Rusia, 1 Mei 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengonfirmasi 10.598 infeksi virus corona baru pada Jumat (15/5). Itu berarti, sudah 13 hari berturut, negeri beruang merah mencatat kasus harian di atas 10.000. 

Mengutip The Moscow Times, dengan tambahan kasus baru, jumlah infeksi di Rusia menjadi 262.843. Sementara angka kematian bertambah 113 dalam 24 jam terakhir menjadi 2.305 orang.

Rusia sekarang adalah negara yang paling terkena dampak parah kedua di dunia dalam jumlah kasus virus corona, dan memiliki tingkat infeksi baru tercepat kedua di belakang Amerika Serikat.

Baca Juga: Asa, favipiravir tunjukkan hasil menjanjikan bagi pasien corona di Rusia

Hanya, Rusia menyatakan, jumlah kasus virus corona yang tinggi sebagian lantaran kampanye pengujian besar-besaran yang telah mereka lakukan, lebih dari enam juta tes.

Moskow menyumbang sekitar setengah dari total infeksi di Rusia. Dan, Ibu Kota Rusia itu mengatakan, akan meluncurkan tes sukarela massal untuk antibodi mulai Jumat (15/5).

Presiden Rusia Vladimir Putin minggu ini mengumumkan, penguncian secara nasional yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran virus akan dilonggarkan, meski peningkatan kasus baru masih tinggi.

Baca Juga: Kasus corona di Rusia tembus 240.000, tertinggi kedua di dunia

Walau jumlah kasusnya tinggi, tingkat kematian akibat virus corona di Rusia secara resmi rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Spanyol.

Pihak berwenang bilang, ini karena Rusia belajar dari pengalaman Eropa barat, bergerak cepat untuk mengisolasi para pelancong dan orang-orang yang berisiko, serta meluncurkan kampanye besar-besaran untuk pengujian dan mengkarantina mereka yang terinfeksi.

Tetapi, para kritikus meragukan angka kematian tersebut, dan menuduh pihak berwenang menghitung terlalu rendah dengan mengeluarkan kematian terkait virus corona akibat penyebab lain.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×