kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukses berkat kerja keras dan kerjasama yang solid (4)


Minggu, 23 Juni 2019 / 09:45 WIB
Sukses berkat kerja keras dan kerjasama yang solid (4)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tri Adi

Hidup di negara komunis dengan konflik politiknya membuat Pavel Baudis awalnya cuma bisa bekerja dengan pemerintah. Namun rezim komunis yang perlahan mulai memudar membuat Baudis sukses membangun perusahaan Avast Software. Dengan kegigihannya, bisnis Avast Software semakin menggurita. Perusahaan Baudis dipercaya investor, sehingga bisa mendapatkan dana segar untuk ekspansi. Tahun 2018, Avast juga berhasil IPO di London.

Lahir dengan banyak konflik politik di negaranya tak membuat kreativitas Pavel Baudis tak terbentuk. Baudis sukses membangun Avast Software hingga dirinya tercatat menjadi miliarder.

Baudis lahir dan besar di negara yang memiliki sejarah panjang dan memiliki banyak konflik. Di masa kecil, Cekoslowakia yang sebelum terpecah menjadi Republik Cek dan Republik Slowakia dikuasai oleh rezim komunis.

Cekoslowakia menjadi negara komunis setelah jatuh ke dalam pengaruh Uni Soviet setelah perang dunia II. Di negara yang murni menerapkan paham komunis membuat tidak ada kebebasan untuk mengembangkan diri dan memiliki kekayaan pribadi. Dengan masa muda yang dihabiskan di masa itu, Baudis tentu tak pernah membayangkan bisa sesukses sekarang.

Dengan kekuasaan komunis, Baudis hanya bisa mengerjakan apa yang diatur pemerintah. Segudang ide kreativitas yang menyelimuti pikirannya tidak berguna, karena tiada kebebasan untuk mewujudkannya.

Setelah menamatkan pendidikan sarjana Teknik Informatika dari Universitas Teknologi Kimia di Praha, pria kelahiran tahun 1960 ini hanya bisa bekerja di institusi yang didanai pemerintah. Ia tidak bisa mengembangkan bisnis pribadi walau memiliki keahlian mumpuni mengembangkan program.

Baudis akhirnya memilih bekerja menjadi peneliti di Institut Penelitian Mesin Matematika di Praha, Republik Cek. Eduard Kucera, partnernya dalam merintis Avast Software, juga bekerja di intitusi tersebut kala itu.




TERBARU

[X]
×