kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sukses membangun kerajaan bisnis ketenagakerjaan di berbagai bidang (2)


Kamis, 21 Maret 2019 / 09:05 WIB
Sukses membangun kerajaan bisnis ketenagakerjaan di berbagai bidang (2)


Reporter: Nur Qolbi, Yuwono Triatmodjo | Editor: Tri Adi

Setelah lulus kuliah, Steve Bisciotti bekeja di agensi kepegawaian. Dari sinilah nasibnya menjadi miliarder mulai terjadi. Bersama sepupunya, Steve yang kala itu masih berumur 23 tahun membangun bisnis ketenagakerjaan. Pelan-pelan bisnisnya kian menggurita. Jika awalnya cuma di bidang industri dan kedirgantaraan, Steve terus mencari bidang pekerjaan lain. Perusahaannyapun kian bertambah dan ia mendirikan induk perusahaan untuk lini bisnisnya.

Masa muda pemilik klub American Football, Baltimore Ravens Steve Bisciotti banyak dihabiskan di daerah sub-urban Baltimore, Amerika Serikat (AS). Banyak orang tidak menyangka Stve kini bisa masuk dalam daftar 500 orang terkaya di dunia.

Steve Bisciotti, anak ketiga dari tiga bersaudara ini malahan sempat bercita-cita ingin menjadi tentara. Ia sempat menempuh pendidikan di Severn School, sebuah sekolah persiapan untuk masuk Akademi Angkatan Laut AS.

Namun, ia meralat keinginannya. Cuma dua tahun saja ia sekolah persiapan menjadi tentara angkatan laut. Steve memutuskan pindah ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Severna Park. Setelah lulus SMA, Steve melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ia mengambil program sarjana seni liberal di Salisbury State University di Maryland.

Lulus tahun 1982, Steve muda langsung bekerja di sebuah perusahaan agensi kepegawaian selama kurang lebih satu tahun.

Dari pekerjaan di agensi kepegawaian inilah, hidup Steve berubah dan membawanya menjadi salah satu miliarder. Tahun 1983, saat ia berumur 23 tahun memutuskan untuk membangun perusahaan bersama sepupunya, Jim Davis.

Perusahaan tersebut mereka beri nama Aerotek. Misi perusahaan ini adalah untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan di industri kedirgantaraan dan teknologi.

Steve dan Jim merintis usahanya dengan menempati sebuah kantor di Baltimore, Maryland. Kantor ini mereka lengkapi dengan peralatan dan perlengkapan bekas. Meskipun begitu, dalam kurun waktu satu tahun, Aerotek berhasil mencatatkan penjualan sebanyak US$ 1,5 juta.

Kedua bersaudara ini terus mengembangkan bisnisnya perlahan-lahan. Enam tahun setelah berdiri, tepatnya pada 1989, Aerotek mengekspansi lini usahanya. Perusahaan ini membangun divisi otomotif di Michigan. Divisi ini bertujuan menjawab kebutuhan terhadap staf keteknikan dari perusahaan pabrikan maupun penyuplai otomotif.

Aerotek terus mengembangkan bisnisnya. Pada tahun 1990, perusahaan ini membangun perusahaan baru bernama TEKsystems yang menggarap segmen layanan telekomunikasi. Kini, seperti namanya, TEKsystem dikenal sebagai perusahaan penyuplai pegawai bidang teknologi informasi.

Dua tahun kemudian yakni pada 1992, Aerotek mengembangkan divisi baru yang berhubungan dengan industri layanan lingkungan dan energi. Melihat prospek bisnis yang menjanjikan dalam industri ini, Aerotek mengakuisisi perusahaan bernama Onsite Engineering & Management dan mengganti namanya menjadi Environmental and Onsite Engineering & Management. Di tahun ini, Aerotek juga mengekspansi usahanya ke benua lain dengan membuka kantor cabang pertama di Eropa yang berlokasi di Slough, Inggris.

Industri terus berkembang dan semakin banyak ragamnya, Steve melihat peluang pengembangan usahanya juga semakin besar. Pada tahun 1994, ia membangun divisi baru, yakni yang menyediakan pegawai untuk industri bioteknologi, farmasi, dan kesehatan.

Tidak berhenti sampai di situ, sepanjang tahun 1996-1997, Aerotek kembali membuka divisi lain yang menyediakan tenaga profesional untuk industri ringan, keteknikan ringan, hingga pegawai admisnistrasi.

Karena bisnisnya kian banyak, Steve memutuskan membangun perusahaan induk yang menaungi berbagai anak-anak usahanya. Ia pun menyatukan perusahaan-perusahaan ini di bawah satu induk bernama Allegis Group.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×