kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Tahun depan, prospek otomotif membaik


Rabu, 18 Desember 2013 / 10:24 WIB
Tahun depan, prospek otomotif membaik
ILUSTRASI. BMKG memberikan peringatan dini cuaca besok hujan lebat, dengan wilayah ini Siaga dan Waspada terhadap bencana. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan.


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

NEW YORK. Sepertinya, pemulihan menghampiri industri otomotif global. Penjualan kendaraan diramal bakal ngebut.
Konsultan riset IHS Automotive meramal, penjualan otomotif bakal menembus angka 85 juta unit pada tahun 2014. Tahun ini, penjualan diprediksi mencapai 82 juta unit.

Gairah penjualan itu diramal terus berlanjut hingga tahun 2018. IHS meneropong, penjualan mobil menorehkan angka 100 juta unit pada lima tahun mendatang. Ramalan serupa disodorkan Deutsche Bank. Perbankan asal Jerman ini menghitung, penjualan mobil bakal bertambah 4% menjadi 87,4 juta unit.

Tahun ini, Deutsche Bank meramal pertumbuhan 3,5% atau sekitar 84 juta unit. Deutsche Bank menilai, kunci pertumbuhan adalah pemulihan permintaan di daratan Eropa dan permintaan tinggi dari Amerika Serikat (AS) dan China. IHS menyatakan, pertumbuhan penjualan dimotori oleh pertumbuhan kaum tajir di negara-negara berkembang (emerging market).

Faktor lain adalah harga bensin yang stabil. "Pemulihan permintaan mobil akan terjadi di hampir semua negara maju," ujar Charles Chesbrough, Ekonom IHS, seperti dikutip Wall Street Journal, kemarin.

Bertumpu pada China

Hitungan Deutsche Bank, penjualan otomotif tahun depan bertumpu pada pasar China. Penjualan mobil di China bakal melompat 10% menjadi 23,8 juta unit. Meski bergairah, penjualan di Tiongkok melambat dari prediksi pertumbuhan sebesar 13% pada tahun ini.

Penjualan mobil di Negeri Panda diperkirakan mencapai 21,7 juta pada tahun 2013.Di belahan dunia lain, pasar Eropa mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Penjualan mobil diprediksi tumbuh 3% pada tahun 2014.

Ini adalah pertumbuhan pertama setelah mengalami masa penurunan penjualan (decline) dalam tempo enam tahun terakhir.
Tahun depan, sekitar 14 juta mobil diramalkan terjual di Benua Biru. Angka ini masih di bawah penjualan 18 juta unit pada tahun 2007.

Ramalan IHS, pasar otomotif AS mampu tumbuh 2,4% menjadi 16,03 juta unit di tahun ini. Ini adalah level penjualan normal dibandingkan tahun 2008 silam. Tahun 2017, penjualan mobil di pasar AS bakal meroket menjadi sebesar 17 juta unit. Penopang penjualan adalah pemulihan ekonomi AS.

Sementara, penjualan di Amerika Utara bakal meningkat 2,1 juta unit pada tahun 2020. Pemicunya adalah pembangunan pabrik baru di AS dan Meksiko.




TERBARU

[X]
×