Reporter: Femi Adi Soempeno |
TOKYO. Boom merger dan akuisisi sejumlah perusahaan di Jepang bakal terjadi. Pasalnya, memburuknya perekonomian telah menggiring perusahaan-perusahaan itu untuk mengombinasikan aset atau bahkan menjualnya. Hal ini dibeberkan oleh Kenji Fujita, Head of M&A untuk Morgan Stanley di Tokyo.
Menurut Fujita, perusahaan yang melakukan merger maupun akusisi yang melibatkan perusahaan-perusahaan Jepang naik 13% menjadi US$ 165 miliar tahun lalu.
"Tahun ini, pasar akan menjadi lebih aktif lantaran konsolidasi domestik dan restrukturisasi di Jepang," katanya.
Perusahaan-perusahaan Jepang mulai menilik kembali operasionalnya, memecat pekerjanya dan menjual aset-aset yang tak berharga untuk membiayai bisnis mereka yang lebih menguntungkan. Rencana Panasonic Corp untuk membeli Sanyo Electric Co juga tertunda.
"Beberapa perusahaan bluechip kini sedang menghadapi situasi yang serius, dan mereka sangat perlu untuk menjual aset mereka untuk mendapatkan dana segar," kata Makoto Haga, President of Wing Asset Management Co.
Fujita kembali menegaskan, perusahaan-perusahaan elektronik dan asuransi di Jepang, sepertinya bakal merger dan akuisisi tahun ini.