kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taipan media yang jeli berinovasi


Sabtu, 15 Februari 2014 / 16:40 WIB
Taipan media yang jeli berinovasi
ILUSTRASI. Biaya perpanjang SIM Rp 75.000, Cek Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 28/9/2022


Sumber: Businessweek | Editor: Dessy Rosalina

Keputusan Barry Diller hijrah mengembangkan bisnis online tidak meleset. Kendati telah malang-melintang di industri film Amerika Serikat (AS) selama puluhan tahun, Diller mengendus masa depan bisnis online yang cemerlang. Pada tahun 1995 silam, Diller mendirikan InterActiveCorporation (IAC). Ini salah satu konglomerasi media online terbesar di dunia.

IAC memiliki 150 merek media online yang tersebar di 100 negara di dunia. Meski sudah sedemikian besar dan menggurita, sepak terjang bisnis IAC tidak melambat. Bagi Diller, mengutip Bussinnes Week, IAC akan terus berbiak. Diller meramal, kehadiran industri media berbasis cetak akan semakin terhimpit.

Atas dasar itulah, Diller tak ragu membuat keputusan besar. Pada Agustus 2013 lalu, IAC menjual majalah Newsweek ke IBT. Padahal, Newsweek merupakan salah satu media cetak bergengsi di AS yang telah terbit sejak tahun 1933. Salah satu resep sukses Diller adalah rajin berinovasi. Sederet layanan online lain racikan Diller sukses merebut perhatian pasar. Misalnya saja, situs travel Expedia.

Produk fenomenal lain adalah Aereo. Ini adalah layanan online yang menyiarkan (streaming) program televisi ke konsumen lewat smartphone, tablet dan komputer dengan biaya berlangganan hanya US$ 8 per bulan.

Namun, Aereo sempat menuai masalah lantaran dituduh melanggar hak siar oleh sejumlah jaringan televisi, termasuk Fox.
Pengalaman panjang Diller menjadi bos besar di Paramount Pictures memberikan bekal mumpuni bagi Diller untuk mengembangkan bisnis online berbau film.

Lewat IAC, Diller menelurkan situs Vimeo.com. Ini adalah situs berupa kanal video yang mirip Youtube. Melawan dominasi pasar yang dikuasai YouTube, Diller tidak kehabisan akal. Diller mengemas Vimeo.com dengan membidik pada segmen khusus.

Strategi Diller adalah mendekati para sineas muda yang hendak mempertontonkan karya mereka kepada banyak orang lewat dunia maya. Kini, Vimeo lebih dikenal sebagai kanal video yang menyodorkan tontonan lebih serius, dibandingkan YouTube.
Selain inovasi, Diller rajin melakukan pertumbuhan anorganik.

IAC mengakuisisi USA Network Inc, perusahaan televisi yang menginduki stasiun televisi Sci-Fi dan Universal Domestic Television. Lewat Home Shopping Network (HSN), Diller juga mengakuisisi 50% saham Ticketmaster. Akuisisi ini berbuah manis. Buktinya, dalam beberapa tahun ke depan, situs ticketmaster.com menjadi salah satu pendulang keuntungan bagi Diller.

Melalui situs ini, dia mencoba menjembatani kebutuhan masyarakat atas pembelian tiket yang bisa dijangkau secara online. Mengutip Bloomberg, Diller juga melakukan pemisahan (spin off) anak usaha. Hal ini dilakukan untuk memperbesar ruang gerak sang anak usaha untuk berkembang. Misalnya, Match.com.

Match.com adalah situs perjodohan terbesar di dunia.Diller mendesain Match.com sebagai induk dari sejumlah anak usaha situs online lain. Berkat tangan dingin Diller, pada tahun 2013, IAC berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$ 3,023 miliar, tumbuh 8% dari US$ 2,8 miliar pada periode sama. IAC juga berhasil mengemas laba bersih sebesar US$ 285,8 juta.

Jumlah ini tumbuh 79% dari periode yang sama tahun 2012, yakni sebesar US$ 159,3 juta. IAC mengklaim seluruh situsnya dikunjungi 1,5 miliar orang per bulan. Kinerja sukses Diller juga tercermin lewat respon positif investor di pasar modal. Saham IAC di bursa New York (NYSE), melonjak 45% sepanjang tahun 2013.

Segudang kesuksesan di dunia media menjadikan Diller masuk daftar orang terkaya. Catatan Forbes, dia bertengger di peringkat 792 orang paling kaya di dunia dengan harta US$ 2,1 miliar. Taipan media keturunan Yahudi ini pun memiliki kapal pesiar terbesar di dunia, yaitu sepanjang 92,92 meter. 





TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×