kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Taiwan janjikan pasokan dan permintaan chip mulai seimbang di kuartal keempat


Minggu, 22 Agustus 2021 / 11:20 WIB
Taiwan janjikan pasokan dan permintaan chip mulai seimbang di kuartal keempat
ILUSTRASI. Taiwan flags hang above the streets in Taoyuan, Taiwan, May 13, 2021. REUTERS/Ann Wang


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemerintah Taiwan memproyeksikan pasokan dan permintaan global untuk chip mobil akan mencapai keseimbangan pada kuartal keempat 2021. Mereka terus berkomitmen untuk ambil bagian dalam mengatasi kekurangan chip yang telah menutup jalur produksi di seluruh dunia.

"Meskipun rantai industri chip otomotif panjang dan kompleks, dengan kerja sama penuh dari perusahaan negara kita, industri memperkirakan pasokan dan permintaan untuk produksi chip otomatis oleh produsen chip akan mencapai keseimbangan pada kuartal keempat tahun ini," ujar Kementerian Ekonomi Taiwan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (22/8).

Bulan lalu, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) sebagai pembuat chip kontrak terbesar di dunia juga mengatakan kekurangan chip mobil secara bertahap akan berkurang bagi pelanggannya mulai kuartal ini. 

Baca Juga: Perluas penarikan mobil listrik Chevrolet Bolt, GM siapkan dana US$ 1 miliar

Namun mereka memperkirakan peningkatan kapasitas semikonduktor secara keseluruhan akan diperpanjang hingga tahun depan.

Kementerian mencatat bahwa perusahaan semikonduktor Taiwan telah memperluas produksi dan menekankan bahwa para produsen chip serta pemerintah telah menetapkan untuk bekerja dengan mitra yang memiliki visi sama, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

“Taiwan akan terus bekerjasama untuk membangun rantai pasokan yang aman, terpercaya, dan tangguh, serta memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan untuk meletakkan dasar yang kuat bagi pemulihan ekonomi setelah pandemi," tambahnya.

Masalah ini telah mengambil kesempatan diplomatik yang kuat ketika Taiwan berusaha untuk meyakinkan Amerika Serikat sebagai pemasok senjata terpentingnya bahwa mereka melakukan semua yang bisa dilakukan. Mengingat saat ini Taipei sedang menghadapi tekanan militer yang meningkat dari China, yang memandang Taiwan sebagai miliknya.

Selanjutnya: Tanggapi Permintaan AS, Taiwan Proyeksikan Pasokan Chip Mobil Seimbang di Kuartal IV



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×