kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Taiwan mulai berani melawan kedigdayaan China


Rabu, 02 September 2020 / 16:14 WIB
Taiwan mulai berani melawan kedigdayaan China
ILUSTRASI. Taiwan mulai berani melawan kedigdayaan China .;Sumber foto : bot.com.tw


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Taipei. Tanpa konfrontasi militer, Taiwan mulai berani melawan China. Taiwan berencana mendesain ulang paspornya.

Pemerintah Taiwan mengeluh karena selama pandemi virus corona, rakyatnya mengalami masalah jika memasuki negara lain sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (2/8/2020). Itu karena paspor Taiwan tertulis kata “Republik China” yang ditulis dengan huruf besar dalam Bahasa Inggris dengan tulisan “Taiwan” di bawahnya.

Baca juga: Boleh pilih, lelang rumah sitaan bank di Tangerang harga Rp 200-an juta

Paspor baru yang didesain ulang akan menghilangkan tulisan “Republik China” dalam Bahasa Inggris sekaligus memperbesar tulisan “Taiwan”. Kendati demikian, tulisan “Republik China” akan tetap ada namun dengan huruf mandarin. Paspor berdesain baru rencananya akan diedarkan pada Januari.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan paspor baru tersebut diperlukan untuk mencegah warga negara mereka disalahartikan sebagai warga negara China. Hal itu terutama terkait dengan peningkatan pemeriksaan masuk di banyak negara yang telah dimulai sejak pandemi pandemi virus corona.

"Sejak awal wabah di Wuhan tahun ini, orang-orang kami terus berharap bahwa kami dapat lebih menonjolkan visibilitas Taiwan, menghindari orang-orang yang salah mengira mereka berasal dari China," kata Wu kepada wartawan.

China mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayah kedaulatannya dan mengatakan hanya mereka yang memiliki hak untuk berbicara untuk pulau itu dalam kancah internasional.

Pemerintah Taiwan mengatakan klaim China tersebut ini telah membingungkan dunia dan membuat warga negara Taiwan diberlakukan pembatasan yang sama dengan warga China yang ingin masuk ke negara lain.

Baca juga: Eks PM Jepang Shinzo Abe balas ucapan Jokowi dengan bahasa Indonesia, ini katanya

Padahal Taiwan sangat serius menekan penyebaran virus corona dengan pembuktian jumlah kasus virus corona yang jauh lebih rendah dibandingkan China.

Taiwan telah memperdebatkan selama bertahun-tahun siapa sebenarnya Taiwan dan apa sebenarnya hubungannya dengan China, termasuk nama pulau itu. Pemerintah juga mempertimbangkan perubahan nama untuk maskapai terbesar Taiwan, China Airlines, untuk menghindari kerancuan dengan China.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muak dengan China, Taiwan akan Desain Ulang Paspornya",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×