kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Taiwan Perpanjang Pembatasan Skema Short Selling Demi Jaga Stabilitas Pasar


Minggu, 20 April 2025 / 05:20 WIB
Taiwan Perpanjang Pembatasan Skema Short Selling Demi Jaga Stabilitas Pasar
ILUSTRASI. Pedestrians walk past a screen showing footage of Chinese People's Liberation Army (PLA) ships during an evening news programme, in Beijing, China August 2, 2022. REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Otoritas keuangan Taiwan pada Sabtu (19/4) mengumumkan memperpanjang pembatasan sementara terhadap praktik short selling saham. Langkah ini untuk menjaga stabilitas pasar modal, tanpa memberikan tanggal pasti kapan kebijakan tersebut akan dicabut.

Pembatasan ini pertama kali diberlakukan pada 6 April, setelah Amerika Serikat mengenakan tarif impor secara besar-besaran. Kebijakan Trump ini memicu gejolak di pasar keuangan global. Awalnya, kebijakan ini direncanakan hanya berlaku selama satu minggu, namun kemudian diperpanjang untuk satu minggu lagi.

Dalam pernyataan resminya, Komisi Pengawas Keuangan Taiwan alias Financial Supervisory Commission (FSC) dikutip Reuters menyatakan, pembatasan tersebut akan tetap berlaku untuk sementara waktu, dan belum ada keputusan kapan akan diakhiri.

Baca Juga: Taiwan Tawarkan Tarif Menarik untuk AS Sebagai Dasar Negosiasi dengan Trump

FSC menyebut kebijakan tarif perdagangan dari Amerika Serikat serta hasil negosiasi dengan negara-negara lain masih sangat tidak pasti. Kondisi ini akan terus menimbulkan fluktuasi di pasar saham global, sehingga kebijakan pembatasan dianggap perlu untuk tetap diberlakukan.

Regulator menambahkan jika terjadi perubahan signifikan di pasar, pihaknya akan menyesuaikan langkah-langkah terkait untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi kepentingan investor, meskipun tidak dijelaskan lebih lanjut bentuk penyesuaian tersebut.

Untuk diketahui, short selling adalah strategi perdagangan saham di mana investor meminjam saham yang mereka perkirakan akan turun nilainya, lalu menjualnya, dan membeli kembali di harga yang lebih rendah untuk mengembalikan saham tersebut dengan tujuan memperoleh keuntungan dari selisih harga.

Selanjutnya: Ekonomi Serba Tidak Pasti, Bijak Simpan Uang Tunai

Menarik Dibaca: 5 Tren Desain Terbaru dari Milan Design Week 2025 untuk Rumah Modern & Minimalis



TERBARU

[X]
×