kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak berdaya, Harga Emas Spot Kembali Melemah di Pekan Ini


Sabtu, 29 Oktober 2022 / 12:15 WIB
Tak berdaya, Harga Emas Spot Kembali Melemah di Pekan Ini


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas kembali tak berdaya di pekan ini. Emas pun ditutup ambles turun lebih dari 1% setelah dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi AS naik.

Jumat (28/10), harga emas spot ditutup anjlok 1,11% ke US$ 1.644,86 per ons troi. Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2022 juga turun 1,3% ke US$ 1.644,8 per ons troi.

Dengan penutupan itu, emas spot melemah 0,8% di pekan ini. Setali tiga uang, harga emas berjangka juga terlihat melemah 0,7% dalam seminggu terakhir.

Belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS, naik 0,6% bulan lalu, kata Departemen Perdagangan.

"Ada kekhawatiran bahwa PCE inti pada 0,5% bulanan atau 6% pada basis tahunan akan membuat The Fed relatif lebih agresif dan perlambatan kenaikan akan terjadi lebih lambat daripada lebih cepat," kata Tai Wong, Senior Trader di Heraeus Precious Metals di New York.

Baca Juga: Wall Street Reli: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melonjak Lebih dari 2,5%

Wong menambahkan bahwa pergerakan emas sedikit mengecewakan di minggu ini, mengingat imbal hasil obligasi dan dolar bergerak lebih rendah, yang seharusnya membuat emas menuju US$ 1.700.

Dolar naik 0,3% terhadap para pesaingnya setelah data ekonomi AS, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sedangkan imbal hasil US Treasury tenor acuan 10 tahun juga naik.

The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan pada 1-2 November. Untuk Desember, sebagian besar pedagang mengharapkan kenaikan 50 basis poin.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, sambil meningkatkan dolar.

"Kenaikan suku bunga 75 basis poin lainnya umumnya diantisipasi setelah inflasi AS tetap tinggi lagi pada September," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.




TERBARU

[X]
×