kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tak bisa bayar pinjaman, Citibank jual jaminan emas Venezuela senilai US$ 1,2 miliar


Kamis, 21 Maret 2019 / 15:33 WIB
Tak bisa bayar pinjaman, Citibank jual jaminan emas Venezuela senilai US$ 1,2 miliar


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - CARACAS. Citigroup Inc berencana untuk menjual beberapa ton emas yang ditempatkan sebagai jaminan oleh bank sentral Venezuela atas pinjaman sebesar US$ 1,6 miliar setelah batas waktu pelunasan atas sebagian pinjaman berakhir pada bulan ini. Hal ini makin menyulitan Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mempertahankan kekayaan negara yang makin menciut.

Dilansir dari Reuters, pemerintahan Maduro sejak tahun 2014 menggunakan operasi keuangan dengan menggunakan emas untuk mendapatkan uang tunai setelah anjloknya pendapatan dari sektor minyak. Namun dalam dua tahun terakhir, ia telah berjuang untuk mendapatkan kembali emas yang telah dijadikan agunan.

Berdasarkan sejumlah sumer, Venezuela harusnya membayar pinjaman sebesar US$ 1,1 miliar pada 11 Maret lalu. Sementara sisa plafon pinjaman akan jatuh tempo pada tahun depan.

Karena masih belum bisa memenuhi kewajibannya, Citibank berencana untuk menjual emas yang dijadikan jaminan oleh Venezuela. Nilai dari beberapa ton emas tersebut sendiri ditaksir sebesar US$ 1,358 miliar.

Kemampuan pemerintahan Maduro untuk membayar pinjaman telah dipersulit oleh kondisi ekonomi negara tersebut yang kian parah. Ditambah lagi sanksi keuangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.

Sebagian besar negara-negara Barat mengatakan bahwa pemilihan kembali Maduro untuk masa jabatan enam tahun pada 2018 lalu diwarnai oleh penipuan. Sebagai gantinya, sejumlah negara tersebut mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sah Venezuela.

Dengan dukungan Washington, Guaido telah mengambil alih kendali atas anak perusahaan pemurnian perusahaan minyak PDVSA di Amerika Serikat. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×