CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tak hanya BioNTech, Pfizer juga mendapat izin menguji vaksin virus corona ke manusia


Rabu, 22 April 2020 / 20:25 WIB
Tak hanya BioNTech, Pfizer juga mendapat izin menguji vaksin virus corona ke manusia
ILUSTRASI. FILE PHOTO - The logo of U.S. pharmaceutical corporation Pfizer Inc. is seen at a branch in Zurich, Switzerland October 2, 2018. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Pfizer Inc dan BioNTech SE mendapatkan persetujuan melakukan uji coba vaksin corona ke manusia pertama kali di Jerman. Keduanya berlomba untuk mengembangkan vaksin yang bisa menahan pandemi virus corna. 

Regulator memberi lampu hijau untuk menguji vaksin yang diusulkan perusahaan pada 200 orang sehat berusia 18 hingga 55 tahun pada tahap pertama, dan pada kandidat berisiko tinggi pada tahap kedua, menurut sebuah pernyataan BioNTech  Rabu (22/4), seperti dikutip Bloomberg. 

Pfizer berharap mendapatkan persetujuan untuk pengujian di AS segera. "Ini pertanda baik bahwa pengembangan vaksin di Jerman berada pada tahap dimana kita dapat mulai dengan uji coba pertama," ujar Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn seperti dikutip Bloomberg. Ini akan memakan waktu berbulan-bulan sebelum vaksin akan sepenuhnya diuji dan benar-benar dapat tersedia.

Baca Juga: Jerman beri lampu hijau uji coba vaksin corona ke manusia buatan BioNTech

Ketika kasus virus corona merebak di seluruh dunia dan menjangkiti 2,5 juta orang. Pemerintah, investor, dan masyarakat sangat memperhatikan perlombaan pembuatan vaksin untuk mencegah infeksi di masa depan. 
Selusin kandidat sedang mengembangkan vaksin di sejumlah negara. Mulai dari AS hingga China dengan setidaknya tiga dalam tes manusia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka berasal dari CanSino Biologics Inc, Institut Bioteknologi Beijing, Inovio Pharmaceuticals Inc dan Moderna Inc bersama dengan National Institute of Allergy and Infectious Diseases.

Uji coba vaksin potensial kepada manusia ini sedang dikembangkan oleh para peneliti Universitas Oxford akan dimulai hari Kamis, menurut pemerintah Inggris. BioNTech berharap untuk menguji program vaksin di China. BioNTech telah berkolaborasi dengan Fosun Pharma. BioNTech tidak mengatakan kapan vaksin mungkin tersedia.



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×