kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telegram ajak pengguna hapus aplikasi WhatsApp karena tak hormati privasi


Senin, 17 Mei 2021 / 11:10 WIB
Telegram ajak pengguna hapus aplikasi WhatsApp karena tak hormati privasi
ILUSTRASI. Mulai 15 Mei 2021, kebijakan privasi baru WhatsApp mulai berlaku. REUTERS/Rupak De Chowdhuri/File Photo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sebab, apabila mengacu pada laman FAQ Telegram, sistem keamanan macam ini hanya berlaku di fitur percakapan rahasia alias Secret Chat. 

Akun Telegram lantas merespons balasan WhatsApp ini dengan mengunggah gambar tangkapan layar (screenshot) pendukung yang menguak bahwa seluruh aktivitas pencadangan (backup) di WhatsApp tidak dilindungi dengan sistem E2E.

"Pengguna kami tahu bagaimana sistem (keamanan) kami bekerja dan memiliki aplikasi open source untuk membuktikan hal tersebut," ujar Telegram. 

"Biarlah gambar tangkapan layar yang berbicara. Gambar screenshot ini membuktikan bahwa Anda (WhatsApp) berbohong," imbuh Telegram. 

Baca Juga: WhatsApp akan hapus akun jika pengguna melakukan ini

Adapun gambar tangkapan layar yang diunggah Telegram mengklaim bahwa platform backup pihak ketiga, seperti Apple (iCloud), Google (Drive), dan bahkan WhatsApp itu sendiri bisa mengakses data percakapan apabila statusnya sedang di-backup. 

Tidak dijelaskan apakah pencadangan WhatsApp memang benar tidak terenkripsi secara E2E atau tidak. Sebab WhatsApp tampak bergeming melihat balasan dari Telegram ini. 

Baca Juga: Kebijakan baru WhatsApp berlaku 15 Mei, ini risikonya bagi pengguna yang menolak

Namun, akun Twitter yang dikenal membagikan berbagai fitur terbaru WhatsApp, WABetaInfo mengatakan bahwa aplikasi perpesanan tersebut tengah menguji coba fitur enkripsi secara E2E untuk sistem backup.

Belum diketahui kapan fitur ini akan bisa dinikmati pengguna WhatsApp. Yang jelas, menarik melihat WhatsApp dan Telegram berargumen di ruang publik demi meyakinkan penggunanya bahwa kedua aplikasi tersebut terbukti memiliki sistem privasi dan keamanan yang kuat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Telegram Ajak Pengguna WhatsApp Hapus Aplikasi"
Penulis : Bill Clinten
Editor : Reska K. Nistanto

Selanjutnya: WhatsApp bakal tambahkan fitur yang mempermudah pencarian stiker




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×