kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Taliban Pakistan sangkal terlibat pemboman Boston


Selasa, 16 April 2013 / 23:05 WIB
Taliban Pakistan sangkal terlibat pemboman Boston
Fikri C Permana, Ekonom Senior PT Samuel Sekuritas Indonesia


Sumber: Los Angeles Times | Editor: Amal Ihsan

PESHAWAR. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan bom di Boston, Amerika Serikat (AS), Senin (15/4) sore waktu setempat. Sebelum dituding, kelompok Taliban yang ada di Pakistan sudah lebih dulu menyangkal terlibat dalam ledakan bom yang menewaskan 3 orang tersebut.

Kelompok Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) adalah kelompok yang bermarkas di wilayah Pakistan bagian barat daya, atau yang berbatasan dengan wilayah Afghanistan. Kelompok ini diduga menjadi dalang serangkaian aksi teror bom di negara Asia barat tersebut.

Kelompok ini pernah mengaku bertanggungjawab atas rencana serangan bom di Times Square, New York, AS, pada 2010, yang berhasil digagalkan aparat keamanan federal AS. Cuma, dalam aksi teror di Boston yang melukai ratusan orang tersebut, Taliban Pakistan menyatakan tak terlibat.

"AS adalah target kami dan kami akan melancarkan serangan kepada AS dan sekutunya kapapnpun kami memiliki kesempatan. Tetapi kami tidak terlibat dalam serangan ini," ujar Juru bicara TTP, Ehsanullah Ehsan, Selasa (16/4/2013).

TTP dipercaya memiliki hubungan dengan Al-Qaeda, Taliban Afghanistan, dan kelompok militan lainnya yang bercokol di daerah tak bertuan di perbatasan Pakistan-Afghanistan. Dipimpin oleh orang Pashtun militan Hakimullah Mahsud, kelompok ini telah merekayasa beberapa serangan teroris terburuk di negara itu, termasuk pembunuhan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto pada Desember 2007.

Meskipun kelompok telah memperingatkan di masa lalu bahwa mereka akan melakukan serangan di kota-kota AS, intelijen Pakistan memprediksi tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya. Kelompok ini mengklaim melakukan peran dalam edisi Desember 2009 pemboman markas CIA di Afghanistan timur yang menewaskan tujuh agen Badan Intelijen Pusat AS (CIA).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×