Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menaikkan tarif impor China jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan China untuk mengakhiri perang dagang. Trump juga mengancam akan meningkatkan tensi perang dagang yang telah melemahkan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Mengutip Reuters, Selasa (19/11), Trump dalam pertemuan kabinet di Gedung Putih mengatakan, ia memiliki hubungan baik dengan China dan mencatat bawah China bergerak bersama untuk mewujudkan kesepakatan perdagangan. Namun, ia mengatakan China harus membuat kesepakatan yang disukai oleh Trump.
Baca Juga: Trump protes suku bunga tinggi dalam pertemuan dengan bos The Fed Powell
"Jika kita tidak membuat kesepakatan dengan China, saya akan menaikkan tarif lebih tinggi," jelas Trump seperti dikutip Reuters.
Amerika Serikat dan China telah terjebak dalam gelombang tarif berturut-turut yang mengguncang pasar keuangan dan mengancam akan menyeret pertumbuhan ekonomi global ke tingkat terendah sejak krisis keuangan tahun 2007-2008.
Ada harapan besar bahwa kesepakatan dagang parsial akan diteken pada pertemuan puncak di Santiago, Chili yang dijadwalkan pada pertengahan November ini. Namun, KTT itu dibatalkan di tengah kerusuhan di Chili dan jalan menuju kesepakatan masih belum jelas.
Poin penting mencakup bagaimana dan kapan harus mengurangi tarif dan berapa banyak produk pertanian AS yang akan dibeli oleh China.
Pekan lalu, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan kedua negara hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang, tetapi tidak merinci lebih lanjut tentang waktu kesepakatan.
Baca Juga: Trump perpanjang lisensi, perusahaan AS bisa terus berbisnis dengan Huawei
Namun media pemerintah China Xinhua mengatakan pembicaraan konstruktif lewat telepon pada Sabtu antara Wakil Perdana Menteri China Liu He, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.