kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Target pendapatan BlackBerry software naik 30%


Kamis, 23 Juni 2016 / 16:56 WIB
Target pendapatan BlackBerry software naik 30%


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

ONTARIO. BlackBerry Ltd berharap bisa mengantongi kinerja yang positif sepanjang tahun ini. Kepala Eksekutif BlackBerry pada Rabu (22/6) mengatakan, prioritas utama perusahaan ini adalah membuat bisnis perangkat (device) lebih menguntungkan . 

"Bisnis perangkat harus menguntungkan, karena kami tidak ingin menjalankan bisnis yang terus merugi," kata Chief Executive Blackberry John Chen dalam pertemuan investor tahunan. Sebelumnya, penjualan perusahaan menurun pada kuartal I-2016. 

Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 100 investor, Chen dengan percaya diri mengatakan, peluang bisnis perangkat keras (hardware) masih cukup lebih baik di masa mendatang. "Saya pribadi tidak percaya handset akan menjadi masa depan setiap perusahaan," kata dia. 

Rencana ke depan, Chen dalam presentasi kepada para investor menjelaskan bakal memperluas bisnis perangkat lunak. BlackBerry akan ekspansi bisnis perangkat lunak menjadi US$ 17,6 miliar pada 2019. Angka tersebut meningkat dari tahun 2012 sebesar US$ 525 juta. Bahkan lebih besar dari tahun 2015 yang sebesar US$ 4 miliar. Peningkatan bisnis software lantaran adanya pertumbuhan bisnis kesehatan, hukum, keuangan dan industri otomotif.

Chen juga yakin bisa mengerek pendapatan di segmen software sebesar 30% pada tahun fiskal ini. Sehingga diperkirakan tumbuh dua kali lipat dari pertumbuhan pasar secara keseluruhan. Selain itu, Blackberry juga menorehkan arus kas positif. 

Meski Chen cukup meyakinkan. Beberapa investor yang hadir terlihat skeptis atas kemampuan Blackberry. "Kata pertama yang datang dalam pikiran saya adalah bersemangat," ujar salah satu pemegang saham yang datang dalam pertemuan tersebut. 

Investor dan pemegang saham terbesar BlackBerry, Fairfax Financial Holdings Ltd, Ken Tota mengatakan optimis dengan fokus bisnis baru perusahaan ini yang berbisnis di bidang keamanan. "Saya menghargai strategi," ujar Tota. Dia berharap fokus baru tersebut bisa menghidupkan kembali BlackBerry dalam lima tahun ke depan. Tota juga menyebut ini adalah ceruk pasar yang mendunia. 

BlackBerry menjadi pemimpin pasar smartphone sebelum digeser Apple Inc dan platform Android Alphabet Inc. Chen menjadi CEO BlackBerry sejak 2013
 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×