kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tegang! China kirim jet tempur perang, AS tegaskan akan dukung Taiwan


Senin, 25 Januari 2021 / 04:24 WIB
Tegang! China kirim jet tempur perang, AS tegaskan akan dukung Taiwan


Sumber: Associate Press | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Amerika Serikat telah menegaskan kembali dukungannya untuk Taiwan menyusul pengiriman pesawat tempur China di dekat pulau itu dalam upaya nyata untuk mengintimidasi pemerintah Taiwan dan menguji tekad pemerintahan kepresidenan Amerika yang baru.

Melansir AP, Departemen Luar Negeri AS pada hari Sabtu mengatakan pihaknya prihatin dengan "pola upaya berkelanjutan China untuk mengintimidasi tetangganya, termasuk Taiwan".

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan sebaliknya terlibat dalam dialog yang bermakna dengan perwakilan Taiwan yang dipilih secara demokratis," jelas Ned Price, juru bicara departemen tersebut, mengatakan dalam pernyataan itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan China pada Sabtu mengirim delapan pembom yang mampu membawa senjata nuklir dan empat jet tempur ke zona identifikasi pertahanan udaranya di barat daya pulau itu. Kementerian tersebut mengatakan China pada hari Minggu telah mengirim 16 pesawat militer dari berbagai jenis ke daerah yang sama.

Baca Juga: Siap ladeni China, AS langsung kerahkan kapal induk ke Laut China Selatan

AP memberitakan, Kementerian tersebut mengatakan Taiwan menanggapi dengan menyiarkan peringatan melalui radio dan "mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau aktivitas tersebut".

Tidak ada komentar langsung dari China pada hari Minggu.

Penerbangan berlebih adalah bagian dari pola serangan lama yang bertujuan untuk menekan pemerintah Presiden Tsai Ing-wen agar menyerah pada permintaan Beijing agar dia mengakui Taiwan sebagai bagian dari wilayah China.

Baca Juga: UU disahkan, penjaga pantai China boleh tembaki kapal asing di Laut China Selatan

Aksi ini datang setelah pelantikan Presiden Joe Biden dan menekankan posisi abadi China terhadap pulau itu di tengah berbagai masalah yang memecah belah antara berbagai pihak yang juga mencakup hak asasi manusia, sengketa perdagangan, dan, yang terbaru, pertanyaan tentang tanggapan awal China terhadap pandemi virus corona.

Pernyataan Departemen Luar Negeri pada hari Sabtu mengatakan Washington akan terus memperdalam hubungan dengan Taiwan dan memastikan pertahanannya dari ancaman China, sambil mendukung penyelesaian masalah secara damai antara kedua belah pihak.

Selanjutnya: Kapal induk AS memasuki Laut China Selatan saat pesawat tempur China ancam Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×