Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
ZURICH. Syngenta AG, produsen bahan kimia tanaman terbesar di dunia akan memangkas atau merelokasi 1.800 pekerja untuk mengatasi kenaikan biaya. Dari total karyawan tersebut, sekitar 500 karyawan yang akan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berasal dari pabrik yang berlokasi di Basel, Swiss.
Pemangkasan karyawan ini merupakan bagian dari program penghematan yang diumumkan pada Februari lalu. Syngenta ditargetkan bisa menghemat US$ 1 miliar pada tahun 2018.
PHK dimaksudkan untuk menaikkan profitabilitas Syngenta setelah jatuh karena pelemahan mata uang dan isu-isu yang mengikis pendapatan dari jagung.
"Program tabungan sejauh ini belum sepenuhnya dicerminkan oleh angka konsensus," ujar Markus Mayer, analis Helvea Baader seperti dikutip dari Bloomberg.
Saham Syngenta diperdagangkan 0,2% lebih tinggi di bursa Zurich. Perusahaan yang bersaing dengan Monsanto Co ini memiliki 3.400 karyawan di Swiss.