kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tembus 9.600 kasus virus corona, Rusia cetak rekor infeksi harian tertinggi


Sabtu, 02 Mei 2020 / 17:59 WIB
Tembus 9.600 kasus virus corona, Rusia cetak rekor infeksi harian tertinggi
ILUSTRASI. Moskow menjadi kota paling tinggi untuk jumlah kasus virus corona di Rusia


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pandemi virus corona mengamuk di Rusia. Berdasarkan data terbaru, terdapat 9.623 kasus baru virus corona pada hari Sabtu, kenaikan harian tertinggi sejak dimulainya pandemi ini di Negeri Beruang Merah tersebut.

Ini membuat total infeksi virus corona di Rusia mencapai 124.054, sebagian besar di ibukota Moskow. Hal ini juga membuat walikota Moskow mengancam akan melakukan pembatasan perjalanan lebih lanjut.

Pusat Tanggapan Krisis Virus Corona Rusia menyebutkan, jumlah korban tewas secara nasional juga naik menjadi 1.222. Ini terjadi setelah 57 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Menyusul Mishustin, dua menteri di pemerintahan Putin positif corona (covid-19)

Rusia sebenarnya sudah melakukan penguncian terhadap sebagian wilayah sejak akhir Maret ini. Dilakukan untuk membatasi penyebaran virus corona. 

Di Moskow, orang-orang yang belum mendapatkan izin khusus untuk bebas bergerak, hanya dapat meninggalkan rumah mereka untuk berbelanja, berjalan-jalan dengan anjing mereka, dan membuang sampah.

Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan tindakan pembatasan, yang disebut hari tidak bekerja, yang akan berlanjut hingga 11 Mei mendatang. Ini sekaligus menyelesaikan perayaan liburan Hari Buruh dan Hari Kemenangan.

Meskipun jumlah kasus dan kematian yang relatif rendah dibandingkan dengan Amerika Serikat, Italia dan Spanyol, yang telah terpukul paling parah oleh penyakit ini, kurva infeksi Rusia belum mencapai puncak.



TERBARU

[X]
×