kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Tenaga Kerja di Australia Melompat Naik


Kamis, 11 September 2008 / 12:54 WIB
Tenaga Kerja di Australia Melompat Naik


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Biro Statistik Australia (BSA), hari ini merilis data tentang tingkat tenaga kerja di Negeri kanguru itu. Hasilnya cukup mengejutkan. Jumlah tenaga kerja di Australia pada bulan Agustus kemarin mengalami kenaikan tiga kali lipat dibanding dengan ramalan para ekonom. Usut punya usut, ramainya sektor pertambangan saat ini sangat berperan dalam mengurangi jumlah pengangguran di negara itu. 

Dari data BSA, dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja pada bulan lalu meningkat 14.600. Padahal, sebelumnya, nilai tengah para analis yang disurvei Bloomberg hanya memprediksi adanya kenaikan sebanyak 5.000. Dus, hal itu menyebabkan tingkat pengangguran semakin berkurang, dari yang tadinya 4,3% kini menjadi 4,1%.

BSA juga menulis, jumlah tenaga kerja penuh waktu (full time) pada Agustus kemarin naik 7.500. Sementara, jumlah tenaga kerja paruh waktu (part time) mengalami kenaikan sebanyak 7.200. Itu artinya, separuh dari total penduduk yang berjumlah 21 juta orang tersebut memiliki pekerjaan. Adanya kenaikan jumlah tenaga kerja itu mengikuti kenaikan jumlah pekerja pada Juli yang mencapai 18.700.

Ternyata, tingginya permintaan akan tenaga kerja terampil di beberapa perusahaan termasuk BHP Billiton Ltd., ikut mendorong berkurangnya jumlah pengangguran di Australia Barat dan Queensland. Di dua negara bagian ini, tingkat pengangguran turun ke level 2,8% pada bulan Agustus. Memang, tingginya permintaan bijih besi dari China, membuat perusahaan-perusahaan tambang di kawasan ini melakukan ekspansi usaha.

Sebaliknya, negara bagian paling padat di Australia, New South Wales, tingkat penganggurannya mengalami kenaikan dari 4,7% pada Juli menjadi 4,9% pada bulan lalu. Sementara, tingkat pengangguran di Victoria 4,3%, Australia Selatan 4,4% dan Tasmania 4%.

Tingginya tingkat pengangguran mengancam Australia

Meski tingkat pengangguran di Australia menunjukkan penurunan, namun sejumlah analis menilai, hal itu hanya berlangsung untuk sementara waktu.

“Jangan terlalu senang dulu. Tingkat pengangguran mengalami penurunan karena tingkat partisipasi saat ini mengalami penurunan yang tajam. Jika ditelaah lebih jauh, beberapa indikator utama dari tenaga kerja mengindikasikan bahwa tingkat pengangguran akan meningkat secara bertahap,” kata Katie Dean, ekonom senior dari Australia & New Zealand Banking Group.

Sekadar informasi, tingkat partisipasi itu mengukur persentase jumlah tenaga kerja dari total populasi penduduk di atas usia 15 tahun. Pada Agustus, tingkat partisipasi mengalami penurunan menjadi 65,2% dibandingkan 65,3% pada bulan Juli.

Sementara itu, iklan lowongan pekerjaan pada Agustus mengalami turun 4,9%. Menurut laporan yang dirilis Bank ANZ pada 8 September lalu, ini merupakan penurunan terbesar dalam tujuh tahun terakhir. Tidak hanya itu, tingkat kepercayaan bisnis juga mengalami penurunan terbesar sejak adanya serangan teroris di AS pada 2001.

Produk Domestik Bruto mengalami kenaikan 0,3% dalam tiga bulan hingga 30 Juni. Kenaikan tersebut merupakan yang terendah sejak kuartal IV 2004. Hal itu disebabkan konsumen mengurangi jumlah pengeluarannya sebesar 0,1%.

Bloomberg, Reuters

Perkiraan Tingkat Tenaga Kerja Australia
 Agustus 2008Juli 2008Agustus 2007
Tingkat pengangguran4,1%4,3%4,3%
Pekerja10,74 juta10,73 juta10,50 juta
Pengangguran457,300480,200475,100
Tingkat partisipasi65,2%65,3%65,1%
(Sumber: Reuters)




TERBARU

[X]
×