Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
MANILA. Tentara Filipina melakukan gencatan senjata selama 8 jam di bagian selatan kota Marawi untuk menghormati penduduk yang merayakan Idul Fitri. Telah lebih dari satu bulan sejak akhir Mei, kawasan ini menjadi zona perang antara tentara Filipina melawan militan ISIS, yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban jiwa.
Perayaan Idul Fitri menjadi lebih sulit bagi warga Marawi, terutama sekitar 300.000 orang yang meninggalkan rumah mereka untuk berlindung di pusat-pusat evakuasi.
Juru Bicara Militer Restituto Padilla mengatakan, waktu rehat ini akan dimulai pada hari Minggu (25/6) pukul 6 pagi. Namun, gencatan senjata akan dibatalkan segera jika ada militan yang melakukan tembakan atau ancaman terhadap tentara dan penduduk sipil.
"Jika musuh melakukan tembakan, siapapun boleh melakukan haknya untuk melindungi diri," katanya, dikutip FoxNews, Sabtu (24/6).
Dari data sementara, serangan darat dan udara di Marawai telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa 280 orang militan, 69 tentara, dan 26 warga sipil. Kota dengan penduduk Muslim tersebut telah berubah menjadi zona perang dalam waktu lebih dari sebulan terakhir.