kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tentara Ukraina Akui Kesulitan Mengoperasikan Peralatan Militer Canggih dari Barat


Rabu, 08 Juni 2022 / 14:14 WIB
Tentara Ukraina Akui Kesulitan Mengoperasikan Peralatan Militer Canggih dari Barat
ILUSTRASI. Seorang prajurit Ukraina berdiri di samping sistem peluncuran roket ganda BM-21 Grad.


Sumber: New York Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Sayangnya, kebutuhan tinggi tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan tentara Ukraina dalam mengoperasikannya. Tanpa pelatihan yang tepat, masalah operasional bisa meluas pada skala yang jauh lebih besar.

Menurut Direktur Studi Rusia di lembaga penelitian CNA Michael Kofman, menyediakan senjata tanpa pelatihan yang memadai berisiko melahirkan kegagalan. Hal ini pernah terjadi pada Afghanistan.

Baca Juga: Dampak Perang Ukraina, Interpol Sebut Senjata Ilegal Bakal Menjamur

Afghanistan sempat menerima peralatan militer canggih dari AS namun gagal memanfaatkannya dengan baik, karena kurangnya pemahaman tentang cara perawatan.

"Ukraina sangat ingin menggunakan peralatan Barat, tetapi itu membutuhkan pelatihan untuk memeliharanya," kata Kofman.

Berton-ton senjata Barat telah mendarat di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai 24 Februari lalu. Janji-janji pengiriman senjata baru juga terus muncul dari para pendukung seperti AS dan Inggris dalam sepekan terakhir.




TERBARU

[X]
×