Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Akses independen ke area sensitif sangat dibatasi, membuat pelaporan dan verifikasi tuduhan hampir tidak mungkin.
Pompeo mendesak semua badan internasional termasuk pengadilan untuk menangani kasus-kasus atas perlakuan China terhadap Uighur. Dia juga menyuarakan keyakinan bahwa Amerika Serikat akan terus meningkatkan tekanan.
China menyangkal melakukan kesalahan dan berpendapat bahwa kamp-kampnya adalah pusat pelatihan kejuruan yang dimaksudkan untuk mengurangi daya pikat ekstremisme Islam.
Pengganti Pompeo, pilihan Presiden terpilih Joe Biden untuk Menteri Luar Negeri, Antony Blinken mengatakan pada Selasa (19/1), dia setuju dengan keputusan petahana untuk melabeli tindakan China sebagai genosida.
Baca Juga: Bayar janji, China jatuhkan sanksi kepada pejabat AS terkait Taiwan
Blinken juga berjanji untuk tetap bersikap keras terhadap China.
Tetapi, Hua menyimpan sebagian besar kritiknya pada Rabu untuk Pompeo, dengan menyebutnya "badut". Dan sebaliknya, ia menyarankan pejabat AS lainnya agar tidak disesatkan oleh anggota Pemerintahan Trump.
Hua berharap, Pemerintahan Biden yang akan datang akan "memperlakukan China secara objektif dan rasional, dan bertemu China di tengah".
Selain itu, Biden bisa lebih terukur dalam nada dan merajut kembali aliansi yang compang-camping di panggung global.