kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Terancam delisting, saham Toshiba jeblok


Selasa, 01 September 2015 / 11:57 WIB
Terancam delisting, saham Toshiba jeblok


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Saham Toshiba Corp mencatatkan penurunan di Tokyo pada transaksi hari ini (1/9). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.12 waktu Tokyo, saham Toshiba melorot 3,1% menjadi 372 yen.

Aksi jual yang melanda saham Toshiba terjadi setelah perusahaan menemukan penyimpangan akuntansi baru terkait dengan proyek pembangunan unit di Amerika Serikat.

Permasalahan itu menyebabkan perusahaan menunda perilisan laporan keuangan untuk tahun fiskal 2014, yang dijadwalkan terbit pada Senin (31/8) hingga Senin (7/9) mendatang.

Presiden Toshiba Masashi Muromachi bilang, dia akan mengundurkan diri jika target laporan keuangan yang ditetapkan molor. Saat ini, perusahaan sudah mengajukan permohonan keterlambatan laporan keuangan kepada otoritas bursa. Ini merupakan penundaan kedua perilisan lapkeu yang seharusnya terbit pada awal tahun ini.

"Kegagalan untuk melaporkan laporan keuangan tahun fiskal hingga Maret 2015, sanksi terberatnya adalah dikeluarkan dari keanggotaan bursa (delisting)," jelas Takeo Miyamoto, analis Mitsubishi UFJ Morgan Stanley.

Jika itu terjadi, lanjutnya, maka akan meninggalkan kesan negatif. Apalagi pelaku pasar menilai langkah delisting masih jarang terjadi.

Sementara itu, Shoki Oyabu, Juru Bicara Japan Exchange Group menjelaskan, Toshiba tidak akan terkena delisting jika berhasil melaporkan kinerjanya sesuai waktu yang ditetapkan otoritas bursa. Perusahaan dapat menunda laporan keuangan selama delapan hari kerja. "Dengan demikian, Toshiba masih memiliki waktu hingga 17 September mendatang," jelasnya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×