Reporter: Rika Theo, Guardian, Bloomberg |
ATHENA. Yunani harus berjuang habis-habisan demi mendapat bantuan dana darurat. Yang terbaru, ia akan menjual saham perusahaan pengelola rumah judi milik pemerintah. Bahkan, Yunani berencana menyewakan pulau-pulaunya.
Kantor privatisasi Yunani mengumumkan akan memulai proses penjualan 29% saham OPAP yang memonopoli bisnis perjudian di negeri para dewa itu.
Di hari yang sama sebelumnya, Hellenic Republic Asset Development Fund juga telah mengidentifikasikan 40 pulau tak berpenghuni. Pulau-pulau itu akan mereka sewakan maksimal selama 50 tahun. Sayang, Executive Director Hellenic Republic Asset Development Fund Andreas Taprantzis menolak mengungkapkan nama pulau yang akan disewakan.
Lembaga pengelola aset itu sudah memerika 562 pulau dari total 6.000 pulau di Yunani. Beberapa di antaranya sudah dimiliki secara pribadi, misanya pulau Skorpios milik pewaris raja kapal Onassis, Athina Onassis.
“Kami mengidentifikasi lokasi-lokasi yang memiliki dataran yang bagus, dekat dengan pulau utama, dengan infrastruktur bagus, sekaligus tak menjadi ancaman bagi keamanan nasional,” ujar Taprantzis.
Ide untuk menjual pulau sudah mencuat berbulan-bulan meski sangat sensitif. Namun Kathimerini.com melaporkan bahwa rencana pemerintah adalah menyewakan pulau itu, bukan menjualnya.
“Keuntungan bagi Yunani dengan menjual belum tentu lebih tinggi ketimbang menyewakannya,” tutur Taprantzis. Yunani akan menarik lebih banyak investasi jika pulau itu disewa dan diubah menjadi resort, misalnya.
Yunani memang sudah terdesak ke ujung ring. Troika tak terkesan dengan perkembangan negara itu dalam menjalankan komitmennya sehingga layak mendapat bailout.
Salah satu komitmen itu adalah bahwa Yunani harus mengumpulkan dana 50 miliar euro dari aset-aset negara hingga 2020. Ini merupakan prasyarat menerima dana bailout senilai 240 miliar euro.