Sumber: Evening Standard | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ledakan dahsyat mengguncang pangkalan udara Rusia di Krimea, menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya, sementara orang-orang yang berjemur menyaksikan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan amunisi meledak di pangkalan Saki. Sementera itu, Ukraina telah membantah bertanggung jawab.
Video yang diposting ke media sosial menunjukkan orang-orang yang berjemur melarikan diri dari pantai terdekat saat awan asap besar dari ledakan membubung di cakrawala.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Optimistis Harga Gandum Mulai Turun Bulan Depan
Markas Armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol, Krimea, dilanda ledakan skala kecil yang dikirim oleh pesawat tak berawak darurat bulan lalu dalam serangan yang dipersalahkan pada penyabot Ukraina.
Kepala Krimea Sergei Aksyonov mengatakan ambulans dan helikopter medis dikirim ke pangkalan udara Saki dan daerah itu ditutup.
Satu orang tewas, menurut pemimpin regional Krimea, Sergei Aksyonov.
Pihak berwenang sebelumnya melaporkan bahwa lima orang terluka, dengan salah satu dari mereka dirawat di rumah sakit dan yang lainnya dirawat karena luka dari pecahan kaca dan dibebaskan.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Tergelincir, Stok Minyak AS naik
Para pejabat di Moskow telah lama memperingatkan Ukraina bahwa setiap serangan terhadap Krimea akan memicu pembalasan besar-besaran, termasuk serangan terhadap pusat pengambilan keputusan di Kyiv.
