kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,99   7,54   0.82%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkena Covid-19 gelombang kedua, ini yang dilakukan Israel


Senin, 14 September 2020 / 06:57 WIB
Terkena Covid-19 gelombang kedua, ini yang dilakukan Israel
ILUSTRASI. Terkena Covid-19 gelombang kedua, ini yang dilakukan Israel


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Tel Aviv. Sejumlah negara melakukan isolasi wilayah atau lockdown karena penyebaran virus corona yang semakin parah. Salah satunya adalah Israel yang akan menerapkan lockdown kembali pada Jumat (18/9/2020), untuk menahan penyebaran virus corona setelah gelombang kasus barunya meningkat hingga melewati 4.000 pada pekan lalu.

Melansir Reuters pada Senin (14/9/2020), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan hal itu pada Minggu, yang mana ia melanjutkan bahwa lockdown skala nasional itu akan dilangsungkan selama 3 minggu per Jumat pekan ini. Selama lockdown, yang terjadi di musim liburan tinggi Yahudi, orang Israel harus tinggal di dalam rumah dengan tetap menjaga jarak 500 meter.

Namun, mereka tetap dapat melakukan perjalanan ke luar rumah untuk ke bekerja, yang mana akan diizinkan secara terbatas. Sekolah dan pusat perbelanjaan akan ditutup, tetapi supermarket dan apotek tetap buka.

Sektor publik akan beroperasi dengan lebih sedikit staf, tetapi kantor dan bisnis non-pemerintah tidak perlu tutup, selama mereka tidak menerima pelanggan. Pertemuan di dalam ruangan dibatasi untuk 10 orang dan tidak lebih dari 20 orang di luar ruangan.

Baca juga: Katalog promo Tupperware September 2020, diskon 20% & 40% bowl set

"Saya tahu langkah-langkah itu akan berat bagi kita semua. Ini bukan jenis liburan yang biasa kita lakukan. Dan kita pasti tidak akan bisa merayakannya dengan keluarga besar kita," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi.

Kementerian Keuangan mengatakan lockdown akan merugikan ekonomi, yang akan jatuh ke dalam resesi setelah virus corona, diperkirakan 1,88 miliar dollar AS (Rp ). Netanyahu, yang telah menghadapi kritik yang meningkat atas penanganannya terhadap krisis virus corona, mengatakan dia menginstruksikan menteri keuangannya untuk membuat paket ekonomi baru yang dapat membantu bisnis yang rugi karena lockdown.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×