Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Israel mengumumkan lockdown yang lebih ketat pada April lalu, ketika virus pertama kali muncul. Setelah itu, dilaporkan kasus harian virus corona turun menjadi 2 digit di antara populasi 9 juta negara berbendera bintang daud itu.
Namun, ketika aktivitas ekonomi dibuka kembali, infeksi harian virus corona melonjak, melewati 4.000 pada pekan lalu. Pada Sabtu (12/9/2020), terdapat 2.715 kasus baru dilaporkan. Sejak wabah dimulai, yang menewaskan 1.108 orang.
Baca juga: 5 Daftar minuman dan makanan penyebab kanker usus
Sistem kesehatan negara "mengibarkan bendera merah" beberapa hari yang lalu, mendorong pemerintah untuk bertindak, kata Netanyahu. Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, Hezi Levy, mengatakan dalam sebuah wawancara radio sebelumnya pada Minggu bahwa "puluhan daerah sedang berada dalam kondisi morbiditas."
"Kami harus memberlakukan pembatasan yang ketat, untuk masyarakat dapat membendung gelombang (penyebaran virus corona) ini dan tidak membawa kami ke dalam jurang," kata Levy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Israel Lockdown Lagi Setelah Kasus Baru Lewati 4.000 Pekan Lalu",
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca