Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kapal induk Amerika Serikat (AS) Harry S.Truman merupakan kapal militer AS yang masih bersih dari wabah virus corona. Kapal Induk ini dapat ditemukan di lepas pantai Atlantik AS, dan bisa juga di suatu tempat antara Virginia dan Florida.
Mengutip Reusters, Sabtu (2/5), awak kapal ini ingin pulang ke keluarga mereka. Tetapi mereka tidak bisa. Mereka terlalu berharga sekarang. Awal kapal induk ini bebas dari virus corona berkat pelayarannya yang lebih lama di laut, yang dimulai November 2019 lalu.
Baca Juga: US Navy perluas penyelidikan penyebaran corona di kapal induk Theodore Roosevelt
Kapal induk Truman memiliki 4.500 kru yang siap tempur dan terbebas dari pandemi yang mendatangkan malapetaka di tempat lain di Angkatan Laut AS.
Kapten Kavon "Hak" Hakimzadeh dan anggota krunya menggambarkan kepada Reuters dalam wawancara ekslusif mengenai berbagai emosi yang begitu dekat dengan rumah, tetapi terlalu berharga untuk kembali ke pelabuhan, karena Truman bergerak di tengah pandemi corona yang melanda AS.
"Ini adalah situasi yang sangat aneh bagi kami," kata Hakimzadeh kepada Reuters melalui telepon, satu-satunya cara untuk berbicara dengan siapa pun yang ada di kapal yang memberikan larangan pada pengunjung.
Anggota kru yang diwawancarai mengatakan mereka mengerti mengapa Truman perlu tetap berada di lepas pantai untuk memastikan kesiapan tempur. Virus itu mengguncang kapal induk lain, Theodore Roosevelt, dengan menginfeksi lebih dari 1.100 pelaut.
Baca Juga: Ini ancaman baru bagi kapal induk China: Rudal anti-kapal hipersonik buatan Jepang
Harapannya adalah begitu kapal induk Nimitz bisa kembali bangkit dan berjalan, Truman akhirnya bisa pulang. Tetapi dengan virus corona terbukti berbahaya dan dunia tidak dapat diprediksi, Angkatan Laut tidak ingin menentukan tanggal kembalinya Truman.
Menjadi begitu dekat dengan rumah adalah pengingat terus-menerus bagi para pelaut tentang ketegangan terhadap keluarga mereka di Amerika Serikat, di mana hanya dalam beberapa bulan kematian terkait virus corona telah mencapai setidaknya 62.800, melampaui jumlah orang Amerika yang tewas dalam Perang Vietnam.
Baca Juga: Kapal perang AS masuk ke perairan China, militer Tiongkok beri peringatan keras
Untuk Letnan Elise Luers, seorang pilot helikopter berusia 28 tahun, pikirannya mengembara ke teman keluarga yang meninggal dan saudara ipar yang bekerja di rumah sakit merawat pasien virus corona. Dia juga khawatir tentang rencana pernikahannya di bulan Oktober.
"Ini benar-benar membuat frustrasi. Benar-benar ada kecemasan dan stres, tidak tahu kapan kita akan pulang, "katanya kepada Reuters, menambahkan" tidak ada yang tidak bisa kita tangani. " Dia dan yang lainnya mengatakan bahwa mereka bangga melayani dan telah belajar untuk mengharapkan yang tidak terduga.