kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Terlalu fokus ke China, Donald Trump ancam tahan dana untuk WHO


Rabu, 08 April 2020 / 15:32 WIB
Terlalu fokus ke China, Donald Trump ancam tahan dana untuk WHO
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengancam akan menahan dana untuk WHO karena WHO dinilai terlalu fokus ke China.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump geram betul dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Trump mengancam akan menahan dana untuk WHO. Penyebabnya, lembaga tersebut dinilai gagal mendeteksi lebih awal atas penyebaran corona (Covid-19).

WHO juga terlalu fokus ke China, padahal AS paling banyak mendanai WHO.

“Saya tidak mengatakan, saya akan melakukannya tetapi kita akan melihatnya dulu,” kata Trump seperti dilansir Bloomberg, Selasa (7/4).

Baca Juga: Donald Trump: WHO benar-benar gagal dan terlalu fokus ke China

Padahal, Kongres AS telah mengalokasikan dana sekitar US$ 123 juta kepada WHO pada tahun ini. Ketidaksukaan Trump terhadap badan internasional yang berbasis di Jenewa ini sudah lama.

Khususnya keberpihakan WHO ke China dan sempat salah memberi saran terhadap pembatasan perjalanan yang dilakukan China ketika penyebaran corona kian meluas.

"Mereka selalu di sisi Cina, tetapi kami mendanainya. Jadi kami ingin melihatnya,” tambah Trump.

WHO telah mendesak negara-negara lain untuk menghindari kebijakan yang membatasi orang bepergian ke negara-negara yang mengalami wabah karena secara historis tindakan seperti itu tidak efektif.

Orang sering memesan penerbangan melalui akes lain yang dapat membuat pergerakan mereka sulit dilacak oleh pihak berwenang. Pembatasan juga dapat mencegah negara menerima peralatan medis dan barang vital.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Trump melakukan pekerjaan besar melalui pendekatan sebagai pemerintah. Dia juga memuji Trump karena meningkatkan bidang penelitian dan pengembangan, terlibat dengan sektor swasta pada hal-hal seperti pasokan medis, memperluas pengujian dan mendidik masyarakat.

Tedros juga berulang kali memuji China, bahkan ketika Beijing dikritik oleh negara lain karena lamban dalam merespons awal wabah corona di sana dan karena menolak kerja sama dengan para pelacak penyakit internasional.

Baca Juga: Kritik Xi Jinping soal penanganan corona, miliarder China ditahan aparat



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×