kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Donald Trump: WHO benar-benar gagal dan terlalu fokus ke China


Rabu, 08 April 2020 / 08:31 WIB
Donald Trump: WHO benar-benar gagal dan terlalu fokus ke China
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh WHO terlalu fokus pada China dan mengeluarkan saran buruk selama wabah virus corona.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik tajam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (7/4). Trump menuduh WHO terlalu fokus pada China dan mengeluarkan saran buruk selama wabah virus corona.

"WHO benar-benar gagal, "kata Trump dalam posting Twitter. “Untuk beberapa alasan, sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, namun sangat China sentris. Kami akan memberikan tampilan yang bagus. Untungnya saya menolak saran mereka tentang menjaga perbatasan kita terbuka ke China sejak dini. Mengapa mereka memberi kami rekomendasi yang salah?"

Baca Juga: Tuduh China timbun peralatan medis, Trump siapkan langkah hukum

Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric menolak kritik untuk WHO yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Untuk Sekretaris Jenderal PBB (Antonio Guterres) jelas bahwa WHO di bawah kepemimpinan Dr Tedros, telah melakukan pekerjaan luar biasa pada Covid-19, dengan jutaan peralatan yang dikirim untuk membantu negara-negara dengan pelatihan, tentang memberikan pedoman global. WHO menunjukkan kekuatan sistem kesehatan internasional,” katanya kepada wartawan seperti dikutip Reuters.

Dujarric menambahkan bahwa WHO baru-baru ini juga melakukan "pekerjaan luar biasa" dalam menempatkan stafnya di garis depan untuk berhasil memerangi Ebola, penyakit menular dan seringkali fatal, di Republik Demokratik Kongo.

WHO tidak menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari pernyataan Trump.

Baca Juga: Ini rentetan aktivitas PM Inggris sebelum akhirnya dilarikan ke RS karena corona



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×